Jelang Kebijakan Moneter BI, Rupiah Dan IHSG Cenderung Menguat

RUBIS.ID, MEDAN – Sejauh ini, kinerja pasar saham di Asia terpantau bervariasi dan cenderung bergerak stabil. Kinerja pasar saham di Asia tidak menunjukkan adanya gejolak yang berarti, sekalipun kemarin ada banyak pidato dari pejabat The FED.

Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin menilai, hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada perkembangan yang signifikan terhadap kemungkinan kebijakan yang akan diambil oleh The FED ke depan.

Pada hari ini, Bank Indonesia akan menentukan kebijakan bunga acuannya. Diproyeksikan BI akan tetap mempertahankan besaran bunga acuan di level 6.25%. Namun, diproyeksikan kebijakan BI tersebut tidak akan berpengaruh besar terhadap kinerja pasar keuangan.

“Rupiah dan IHSG diproyeksikan tidak akan banyak berubah, kecuali BI kembali menaikkan besaran bunga acuannya,” ujar Gunawan.

Menurutnya, IHSG dan rupiah masih akan dipengaruhi oleh sentimen teknikal. Di tengah minimnya agenda ekonomi pada hari ini, IHSG di sesi perdagangan pagi ditransaksikan menguat di kisaran level 7.200.

Sementara itu, mata uang rupiah terpantau menguat di level 15.980 per US Dolar.
“Baik IHSG dan Rupiah sejauh ini juga bergerak sideways dengan kecenderungan menguat,” ujarnya.

Gunawan menyebutkan, pelaku pasar tengah mengambil posisi wait and see jelang FOMC minutes pada perdagangan besok. Karena akan menjadi tolak ukur bagi kinerja US dolar serta pengaruhnya terhadap instrumen keuangan.

“Tidak hanya Rupiah dan IHSG yang diperdagangkan stabil, harga emas juga nyaris tidak bergerak dikisaran di level $2.425 per ons troy nya,” pungkasnya. (IL)

Komentar

Loading...