PLN Dukung Produksi Briket Ramah Lingkungan di Pematangsiantar, Dorong Ekonomi Hijau dan Transisi Energi Bersih

Anggota kelompok usaha Briket Siadari menjemur hasil produksi briket batok kelapa di halaman tempat usaha di Pematangsiantar. Program TJSL PLN membantu meningkatkan kapasitas produksi dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

GIMIC.ID, PEMATANGSIANTAR — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih dan pengembangan ekonomi hijau di daerah. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025, PLN memberikan bantuan kepada kelompok usaha Briket Siadari di Kota Pematangsiantar untuk mengembangkan produksi briket ramah lingkungan berbahan dasar limbah batok kelapa.

Langkah ini tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga menjadi wujud nyata peran PLN dalam mendorong kemandirian energi lokal berbasis masyarakat.

Sebelum mendapatkan dukungan dari PLN, kelompok Briket Siadari hanya mampu memproduksi sekitar 5–10 kilogram briket per hari dengan peralatan sederhana dan kapasitas listrik yang terbatas. Kini, setelah menerima bantuan berupa peningkatan daya listrik menjadi 16.500 VA, instalasi panel kelistrikan, serta tiga unit mesin produksi utama (penepung, mixing, dan pencetak briket), kapasitas produksinya melonjak hingga 75–100 kilogram per hari.

“PLN tidak hanya menyalurkan listrik, tetapi juga menyalakan harapan dan menggerakkan ekonomi masyarakat. Melalui program PLN Peduli, kami ingin memastikan energi listrik memberikan nilai tambah bagi UMKM dan lingkungan,” ujar Ahmad Syauki, General Manager PLN UID Sumatera Utara.

Program Briket Siadari telah memberikan dampak positif yang signifikan, antara lain:

  • Produksi harian meningkat dari 5–10 kg menjadi 75–100 kg per hari.
  • Jumlah tenaga kerja bertambah dari 2 menjadi 6 orang, membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar.
  • Pendapatan usaha naik dari sekitar Rp500.000 menjadi lebih dari Rp3 juta per bulan.
  • Pemanfaatan limbah meningkat 100%, karena seluruh batok kelapa yang sebelumnya terbuang kini diolah menjadi energi alternatif.

Selain memberikan manfaat ekonomi, program ini juga berkontribusi terhadap penurunan potensi emisi karbon (CO₂) dengan menggantikan bahan bakar fosil menggunakan energi biomassa. Inisiatif ini sejalan dengan visi besar PLN mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

PLN juga memastikan keberlanjutan program melalui pendampingan, pelatihan keselamatan kerja dasar, serta transfer pengetahuan agar proses produksi berlangsung aman, efisien, dan berkelanjutan.

Program Briket Siadari menjadi contoh nyata penerapan ekonomi sirkular berbasis komunitas, di mana limbah yang dulunya tidak bernilai kini menjadi sumber penghidupan dan energi alternatif.

Kolaborasi ini juga memperkuat pilar Environmental, Social, and Governance (ESG) PLN, memastikan bahwa keberlanjutan bisnis berjalan seiring dengan kesejahteraan masyarakat.

Program Briket Siadari berkontribusi langsung terhadap beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) yang menjadi prioritas nasional dan PLN, yakni:

  • TPB 7: Energi Bersih dan Terjangkau
  • TPB 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • TPB 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
  • TPB 13: Penanganan Perubahan Iklim
  • TPB 15: Ekosistem Daratan

“Melalui Program TJSL PLN, kami ingin menjadikan energi listrik bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi juga motor penggerak ekonomi hijau. Kami yakin, langkah kecil seperti Briket Siadari bisa memantik perubahan besar menuju Indonesia Net Zero Emission,” tutup Ahmad Syauki.

PLN UID Sumatera Utara berkomitmen untuk memperluas program serupa di berbagai kabupaten/kota di wilayahnya agar semakin banyak UMKM yang tumbuh bersama energi bersih dan berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)

Komentar

Loading...