OJK dan KSEI Resmikan Integrasi SPRINT–SPEK untuk Perkuat Tata Kelola Pendaftaran Produk Reksadana

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi bersama Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat saat peluncuran integrasi sistem SPRINT–SPEK di BEI, Jakarta.

GIMIC.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) resmi meluncurkan integrasi Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) OJK dengan Sistem Pendaftaran Efek secara Elektronik (SPEK) KSEI. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menyederhanakan proses pendaftaran produk investasi reksadana, meningkatkan kepastian layanan, serta memperkuat tata kelola dan kualitas pengawasan di pasar modal Indonesia.

Peluncuran bertajuk “Sistem Terintegrasi Pendaftaran Produk Investasi OJK–KSEI” tersebut dilakukan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi bersama Direktur Utama PT KSEI Samsul Hidayat di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/12).

Dalam sambutannya, Inarno Djajadi menegaskan bahwa integrasi SPRINT dan SPEK merupakan langkah konkret untuk membangun pasar modal yang modern melalui sistem kerja yang lebih efisien dan peningkatan kualitas layanan bagi industri serta masyarakat.

“Integrasi SPRINT dan SPEK ini tidak hanya dimaknai sebagai integrasi sistem, tetapi juga sebagai langkah membangun cara kerja baru yang lebih efisien, lebih sederhana, lebih konsisten, dan berorientasi pada kualitas layanan,” ujar Inarno.

Menurut Inarno, di tengah perkembangan industri pasar modal yang semakin cepat dan dinamis, dibutuhkan layanan yang efektif, efisien, dan terintegrasi. Hal ini penting untuk mendukung tata kelola informasi yang lebih baik, mempercepat proses perizinan, mengurangi potensi kesalahan, serta meningkatkan efektivitas pengawasan berbasis risiko.

Dengan adanya integrasi ini, proses pendaftaran produk investasi yang sebelumnya dilakukan secara terpisah kini dapat berjalan lebih terpadu. Kondisi tersebut diharapkan memberikan kemudahan bagi pelaku industri sekaligus meningkatkan kepastian layanan.

“Bagi industri, integrasi ini memberikan kepastian dan kejelasan proses, sementara bagi OJK memperkuat fondasi pengawasan yang lebih responsif dan adaptif terhadap dinamika pasar,” tambahnya.

Inarno berharap sistem perizinan terintegrasi ini mampu memberikan manfaat nyata bagi industri pasar modal serta mendukung penguatan kepercayaan dan perlindungan investor di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyampaikan bahwa integrasi SPRINT dan SPEK merupakan bagian dari akselerasi transformasi digital dalam proses pendaftaran produk investasi reksadana, sekaligus mendukung pertumbuhan green economy di pasar modal.

“Langkah ini tidak hanya meningkatkan efektivitas proses administrasi, tetapi juga sejalan dengan upaya KSEI untuk mendukung pertumbuhan green economy di pasar modal Indonesia,” kata Samsul.

Melalui integrasi sistem ini, duplikasi penyampaian dokumen dapat diminimalkan, proses pendaftaran menjadi lebih efisien, serta integritas dan konsistensi data dapat terjaga dengan lebih baik. Kondisi tersebut diharapkan turut mendorong peningkatan jumlah investor produk reksadana.

Samsul optimistis, dengan sistem yang semakin terhubung dan tata kelola yang semakin solid, pasar modal Indonesia akan memiliki fondasi yang lebih kuat untuk tumbuh secara sehat, inklusif, dan berdaya saing.

Integrasi SPRINT dan SPEK memberikan nilai tambah signifikan bagi industri pengelolaan investasi. Sistem ini mempermudah dan mempercepat proses pendaftaran produk, menghilangkan duplikasi permohonan, serta menciptakan alur kerja yang lebih ringkas dan efisien.

Selain efisiensi proses, integrasi ini juga berdampak krusial terhadap peningkatan kualitas data dan dokumen yang terdaftar di OJK maupun KSEI. Akurasi dan konsistensi data yang lebih baik memiliki implikasi penting, antara lain:

  • Pengawasan yang lebih optimal, karena data yang akurat dan konsisten dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pengawasan berbasis risiko oleh OJK dan KSEI.
  • Informasi publik yang lebih andal, sehingga masyarakat dan investor memperoleh informasi yang valid dan terpercaya.

Acara peluncuran ini turut dihadiri Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Eddy Manindo Harahap, Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan Khusus OJK I.B. Aditya Jayaantara, Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Iding Pardi, Komisaris Utama PT KSEI Ahmad Fuad Rahmany, Plt. Direktur Utama BEI Irvan Susandy, jajaran direksi Self-Regulatory Organization (SRO), serta perwakilan asosiasi pasar modal, bank kustodian, dan manajer investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)

Komentar

Loading...