Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut, Syafrizalsyah (ketiga kanan), bersama Sekretaris DPD REI Sumut, Muhammad Fadly Bangun (ketiga kiri), usai penandatanganan kerja sama penyaluran KPR FLPP untuk ASN dan masyarakat berpenghasilan rendah di Kantor Pusat Bank Sumut, Rabu (15/10/2025).

GIMIC.ID, MEDAN — Bank Sumut memperkuat dukungannya terhadap program percepatan penyediaan 20.000 unit rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang digagas Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution.

Langkah konkret ini diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama antara Bank Sumut dan DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara untuk penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan MBR. Penandatanganan dilaksanakan di Kantor Pusat Bank Sumut, Rabu (15/10).

Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut, Syafrizalsyah, mengatakan stimulus yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menjadi momentum penting dalam mempercepat kepemilikan rumah bagi masyarakat, khususnya melalui berbagai keringanan biaya.

“Ini menjadi bentuk sinergi antara Pemprov Sumut, Bank Sumut, dan REI. Masyarakat kini cukup menyiapkan uang muka 1 persen dengan total kemudahan biaya yang nilainya mencapai sekitar Rp7,2 juta. Bebas provisi, bebas administrasi, gratis akad, dan balik nama kami berikan khusus untuk perumahan anggota REI,” ujar Syafrizalsyah, didampingi Direktur Kepatuhan Bank Sumut, Eksir, di sela-sela rapat koordinasi yang dihadiri jajaran pemimpin divisi dan cabang Bank Sumut.

Ia menambahkan, kebijakan tersebut sejalan dengan komitmen Gubernur Bobby Nasution dalam mempercepat penyediaan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Biaya uang muka 1 persen merupakan ketentuan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), sementara stimulus dan pembebasan biaya lainnya merupakan inisiatif Gubernur untuk meringankan masyarakat,” jelasnya.

Hingga September 2025, penyaluran KPR FLPP di Sumatera Utara telah mencapai 8.161 unit, di mana Bank Sumut menyalurkan 759 unit rumah — terdiri dari 573 unit melalui sistem konvensional dan 186 unit melalui Unit Usaha Syariah (UUS). Sejak 2011, Bank Sumut telah menyalurkan lebih dari 12.000 unit rumah FLPP kepada masyarakat.

“Kami mendukung penuh target pembangunan 20 ribu rumah bersubsidi hingga akhir 2025. Program ini tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat kinerja intermediasi Bank Sumut sebagai BUMD terbesar di Sumatera Utara,” tegas Syafrizalsyah.

Sementara itu, Sekretaris DPD REI Sumut, Muhammad Fadly Bangun, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumut atas stimulus yang diberikan untuk memperlancar pembangunan rumah subsidi.

“Kami mengapresiasi kebijakan pembebasan retribusi PBG dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang nilainya bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp2,6 juta per unit. Kebijakan ini sangat membantu pengembang dalam menjaga harga rumah tetap terjangkau,” ujarnya.

Selain itu, Bank Sumut juga menghadirkan produk baru Kredit Program Perumahan (KPP) dengan bunga ringan hanya 6 persen, yang memberikan tambahan modal bagi pengembang untuk mempercepat proses pembangunan rumah bersubsidi.

“Kolaborasi ini menjadi angin segar bagi pengembang. Hingga Oktober 2025, kami sudah menyiapkan sekitar 7.000 unit rumah dan dalam proses perizinan sekitar 12.000 unit. Kami optimistis target 20.000 unit rumah bersubsidi hingga akhir 2025 bisa tercapai,” tambah Fadly.

Kolaborasi antara Pemprov Sumut, Bank Sumut, dan REI ini menunjukkan sinergi nyata dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat di sektor perumahan rakyat, sekaligus mempertegas peran Bank Sumut sebagai mitra strategis pembangunan ekonomi daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)