Pertamina Siapkan Generasi Muda Pimpin Transisi Energi, 1.400 Mahasiswa Baru UPER Resmi Dilantik

Pelantikan lebih dari 1.400 mahasiswa baru Universitas Pertamina (UPER) tahun akademik 2025/2026 di GOR Arena Simprug, Jakarta, Senin (15/9/2025).

GIMIC.ID, JAKARTA — Ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil masih sangat tinggi. Data menunjukkan sekitar 81 persen pasokan listrik nasional masih bersumber dari energi fosil, sementara potensi energi baru terbarukan (EBT) yang mencapai ±419 gigawatt belum dimanfaatkan secara optimal. Di tengah lonjakan permintaan energi dan tuntutan penurunan emisi, Indonesia dihadapkan pada trilema energi: ketersediaan, keterjangkauan, dan keberlanjutan.

Sebagai lokomotif energi nasional, PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya tidak hanya menjaga ketahanan energi, tetapi juga mempersiapkan generasi muda agar mampu menjawab tantangan masa depan. Komitmen itu diwujudkan melalui pelantikan lebih dari 1.400 mahasiswa baru Universitas Pertamina (UPER) pada Senin (15/9/2025), di GOR Arena Simprug, Jakarta. Para mahasiswa tersebut terpilih dari lebih dari 53 ribu pendaftar yang mengikuti seleksi program sarjana, magister, dan kelas karyawan.

Pada kegiatan Pekan Orientasi dan Pengenalan Universitas Pertamina, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan menegaskan bahwa keberlanjutan merupakan keharusan strategis yang harus dijalankan bersama. Ia menyebut pelantikan mahasiswa baru ini sebagai tonggak penting dalam menyiapkan agen perubahan di bidang energi.

“Generasi muda—khususnya Gen Z—berhadapan langsung dengan realitas energi hari ini: kebutuhan terus naik, harga harus terjangkau, dan emisi harus turun. Sejak hari pertama perkuliahan, mahasiswa diarahkan menjadi bagian dari solusi—membangun karakter, etos integritas, dan kapasitas ilmiah untuk menyeimbangkan trilema energi. Mahasiswa harus adaptif, inovatif, kreatif, dan berintegritas, karena keputusan yang diambil akan menentukan laju transisi menuju energi yang bersih, tangguh, dan adil bagi Indonesia,” ujar Mochamad Iriawan.

Sejalan dengan hal itu, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza menekankan pentingnya transformasi dan inovasi dalam menghadapi trilema energi tanpa mengorbankan keberlanjutan. Ia menempatkan UPER sebagai pusat pencetak talenta unggul sekaligus penggerak riset yang relevan dengan kebutuhan industri energi masa depan.

“UPER harus menjadi tailor factory yang menyiapkan talenta sesuai kebutuhan industri sekaligus memperkuat riset seperti bioenergi, CCS, hidrogen, dan bisnis energi masa depan. Implementasinya dilakukan melalui kurikulum berbasis proyek, magang berjenjang di ekosistem Pertamina, serta laboratorium bersama industri agar lulusan menguasai rantai nilai hulu–hilir migas. Riset juga ditargetkan naik kelas, sehingga siap dihilirkan sebagai solusi rendah karbon,” tegas Oki Muraza.

Sementara itu, Rektor Universitas Pertamina Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU. menegaskan bahwa kampus terus memperkuat sinergi riset dan industri. Ia menyebut tahun ini total nilai beasiswa bagi mahasiswa meningkat 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan dukungan dari PT Pertamina (Persero), Pertamina Foundation, dan mitra industri melalui 10 skema, baik penuh 100 persen maupun parsial.

Beasiswa tersebut dipadukan dengan kurikulum berbasis proyek, program magang berjenjang, penguatan inisiatif kampus hijau, serta pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa di sejumlah wilayah Indonesia, salah satunya di Desa Barengkok, Jawa Barat. Dengan begitu, lulusan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap berkontribusi di industri dan memiliki dampak sosial.

“Dengan peningkatan akses pendidikan merata dan berkualitas, serta didukung oleh 11 Center of Excellence (CoE), UPER memusatkan riset lintas disiplin untuk menghadirkan solusi yang siap diadopsi industri—dari validasi teknologi dan standar keselamatan hingga model bisnis. Target kami jelas: mahasiswa memimpin proyek nyata sejak dini, lulus dengan portofolio terukur serta jejaring industri yang kuat, dan membawa integritas, adaptivitas, serta kolaborasi untuk menuntun transisi energi yang andal, terjangkau, dan berkelanjutan,” ungkap Prof. Wawan Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)

Komentar

Loading...