AFC Champions Cup Awalnya Bernama Asian Champions Club Tournament Pertama Kali Digelar Pada 1967

PSMS DI AFC CHAMPIONS CUP 1970 TEHERAN
Berdiri Ki-Ka : Sinyo Aliandoe,Anwar Ujang,Yuswardi,Mulyadi,M.Basri,Jacob Sihasale dan Soetjipto Soentoro (cpt).
Jongkok Ki-Ka : Iswadi Idris,Yudo Hadianto,Sunarto dan Abdul Kadir
GIMIC.ID, MEDAN - AFC Champions Cup yang pada awalnya bernama Asian Champions Club Tournament pertama kali digelar pada 1967 yang mempertemukan juara - juara liga dari negara - negara Asia.Pada awalnya formatnya adalah Home Tournament dimana peserta dipilih dari negara - negara dengan peringkat AFC terbaik yang dipilih oleh AFC.
Indonesia sendiri mendapat undangan pada 1970 dan PSSI waktu itu menunjuk PSMS Medan sebagai Juara Kejurnas PSSI 1969 untuk tampil dalam event tersebut yang berlangsung di Iran pada 1 - 10 April 1970 di Teheran Iran.PSMS yang waktu itu dipimpin oleh Ketua Umum M.H Sinaga dan didukung penuh oleh Komda PSSI Sumut di bawah pimpinan Kamaruddin Panggabean dan pengelola klub Pardedetex yang waktu itu menjabat Ketua I PSMS T.D Pardede langsung mengadakan persiapan dengan menunjuk Umar Khattab sebagai Manajer Tim dan menunjuk Legenda PSMS Ramli Yatim sebagai Pelatih dibantu oleh E.A Mangindaan sebagai Penasehat Teknis.
Dari hasil seleksi terpilih skuad dari Pardedetex yaitu Soetjpto Soentoro, Judo Hadianto, M.Basri, Anwar Ujang, Mulyadi, M.Basri,Jacob Sihasale, Abdul Kadir, Max Timisela, Sinyo Aliandoe, Sarman Panggabean,Sunarto dan Azis Siregar.
Skuad ini ditambah dengan bintang PSMS non Pardedetex antara lain Ronny Pasla (Bintang Utara), Yuswardi (Medan Putra), Tumsila (Medan Putra), Nobon (Medan Utara) dan Syamsuddin Panjaitan (Medan Putra). Inilah skuad yang berangkat ke Iran untuk mewakili PSMS di ajang tersebut.
Pada turnamen ini PSMS Medan berada di Grup B bersama Hapoel Tel Aviv (Israel), West Bengal (India), dan Royal Thai Police (Thailand). Pada pertandingan pertama yang berlangsung 2 April 1970 PSMS sukses melibas West Bengal 1-0 melalui gol yang dicetak dari titik penalti oleh Abdul Kadir pada menit ke-16.
Lalu pada pertandingan kedua pada 4 April 1970 PSMS juga sukses mengalahkan Royal Thai Police dengan skor 4-0 melalui gol yang dicetak oleh Iswadi Idris pada menit ke 51 dan 60 kemudian kapten PSMS Soetjipto Soentoro pada menit ke-68 dan sang striker Jacob Sihasale pada menit ke-87.
Namun menjelang partai terakhir menghadapi Hapoel Tel Aviv pada 6 April 1970 PSMS Medan mendapat ujian berat dengan sakitnya 2 kiper Judo Hadianto dan Ronny Pasla serta Sinyo Aliandoe akibat perubahan cuaca yang ekstrim di Teheran sehingga berakibat ketiganya tidak bisa tampil ditambah beberapa pemain juga tidak fit 100%. Akhirnya Tumsila yang ditunjuk menjadi kiper dadakan
Dan partai terakhir yang menentukan Juara Grup ini PSMS harus takluk 1-3 dari Hapoel Tel Aviv dan gol untuk PSMS sendiri dicetak oleh sang kapten Soetjipto Soentoro. Hasil ini menempatkan PSMS sebagai Runner Up Grup B dan harus melawan tim tuan rumah Taj Teheran.
Dengan kekuatan yang belum pulih 100% ini PSMS Medan harus berlaga di Semifinal menghadapi Taj Teheran pada 8 Oktober 1970.Yudo Hadianto yang belum 100% fit kembali tampil di bawah mistar PSMS. Namun semangat membara seluruh skuad PSMS membuat PSMS mampu memberi perlawanan hebat walau akhirnya harus kalah 0-2 atas tuan rumah Taj Teheran.
Dengan kekuatan yang sudah habis - habisan ini PSMS tampil di perebutan tempat ketiga melawan klub Libanaon Homenetmen pada 10 April 1970.Namun sayang akhirnya PSMS juga harus mengakui keunggulan Homenetmen dengan skor 0-1. Dan hasil ini cukup membanggakan mengingat PSMS bisa membuktikan diri layak bersaing di tingkat Asia.
Sepulang ke Medan seluruh rombongan tim disambut meriah seperti tahun 1967 dan 1969 ketika PSMS menjadi Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI.
Seluruh pemain dan ofisial PSMS mendapat penghargaan "Warga Utama Medan" dari Walikota Medan H.Sjoerkani.
Eksistensi PSMS sebagai klub pertama Indonesia yang berlaga di AFC Champions Cup ini diakui oleh Fox Sport Asia.
Dalam unggahan instagram Fox Sports Asia pada Rabu 1 Mei 2019menggungah informasi terkait PSMS Medan.
Informasi unggahan tersebut menyebutkan bahwa PSMS adalah klub Indonesia pertama yang berkompetisi di Asia Champion Club (sekarang Liga Champions Asia) pada 1970.
Sebuah pengakuan kejayaan PSMS oleh media Internasional.
Horas PSMS Medan.Jaya selalu "The Killer"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
(G-H2)
Komentar