Polda Sumut Kirim 110 Ton Bantuan untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di 22 Lokasi
Personel Polda Sumut menyiapkan dan memberangkatkan truk berisi bantuan logistik untuk korban banjir bandang dan longsor di berbagai daerah Sumatera Utara.
GIMIC.ID, MEDAN — Polda Sumatera Utara (Sumut) terus menunjukkan kepedulian kepada masyarakat yang menjadi korban bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Sumut sejak 27 November 2025. Hingga kini, tercatat 22 lokasi terdampak luluh lantak, menyebabkan ratusan warga meninggal dunia, ratusan orang masih hilang, serta ribuan penduduk terpaksa mengungsi. Sejumlah wilayah juga sempat terisolir akibat infrastruktur putus dihantam longsor dan pemadaman listrik berkepanjangan.
Menyikapi kondisi tersebut, Polda Sumut bergerak cepat mendistribusikan bantuan logistik. Hingga satu pekan pascabencana, sebanyak 110 ton bantuan berupa sandang dan pangan telah dikirimkan ke wilayah terdampak, mulai dari Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Humbahas, hingga meluas ke Aceh Tamiang.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Dirreskrimsus Kombes Pol Rudi Rifani menyampaikan bahwa hingga Rabu (3/12/2025), total 22 truk bantuan telah diberangkatkan ke daerah bencana.
“Polda Sumut sudah mengirim bantuan sandang dan pangan sebanyak 22 truk, di mana satu truk bermuatan lima ton. Ini bentuk komitmen kami membantu para korban,” ujar Kombes Rudi Rifani, Rabu (3/12) sore.
Bantuan yang dikirim mencakup beras, mie instan, air mineral, handuk, selimut, susu anak, roti kering, sarung, soptek, hingga tilam.
Pada malam pertama bencana, Polda Sumut langsung mengirim 4 truk bantuan menuju Tapanuli Tengah dan Sibolga. Namun perjalanan tidak mudah. Truk harus berhenti di Adian Koting, Tapanuli Utara, karena jalan amblas. Petugas terpaksa mencari jalur alternatif, sehingga waktu tempuh mencapai 30 jam sebelum bantuan tiba di lokasi.
Setelah itu, Polda Sumut kembali mengirim 2 truk tambahan ke Taput, disusul 7 truk ke Sibolga. Karena jalur utama terputus akibat longsor, pengiriman harus memutar melalui Aceh untuk mencapai Tapteng–Sibolga.
Upaya distribusi tidak berhenti di situ. Polda Sumut juga mengirim:
- 2 truk via jalur Aceh ke Tapteng–Sibolga,
- 1 truk ke Tapanuli Selatan,
- 1 truk ke Batang Toru,
- 2 truk ke Aceh Tamiang, salah satu kawasan paling parah terdampak di Provinsi Aceh.
Pada Rabu (3/12) pukul 17.00 WIB, 3 truk tambahan kembali dilepas menuju Tapanuli Selatan dengan pengawalan ketat personel Brimob dan Polantas.
“Polda Sumut akan terus berupaya mengirimkan bantuan hingga seluruh korban benar-benar terlayani,” ujar Rudi Rifani.
Selain jalur darat, Polda Sumut juga menyalurkan sebagian bantuan melalui helikopter untuk menjangkau lokasi-lokasi yang masih terisolir.
Tak hanya bantuan logistik, Polda Sumut juga melakukan mitigasi struktural, termasuk pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan Tapanuli Tengah dan Sibolga.
“Salah satu jembatan penghubung Sibolga–Tapteng sudah bisa dilalui. Dengan selesainya jembatan itu, kami berharap aktivitas masyarakat kembali normal dan bantuan dapat tiba tepat waktu,” pungkas Kombes Rudi Rifani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)

Komentar