Pelindo Regional 1 Lanjutkan Program “Rumah Difabel Berdaya” Tahun Kedua: Ciptakan Ruang Kreatif dan Peluang Digital bagi Penyandang Disabilitas

Peserta Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1 mengikuti sesi pelatihan pembuatan konten digital dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 di Medan. Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan kemandirian penyandang disabilitas di bidang media sosial kreatif. (Foto: Dok. Pelindo Regional 1)

GIMIC.ID, MEDAN — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 terus menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah melalui keberlanjutan program “Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1”, yang kini telah memasuki tahun pelaksanaan ke-2.

Program ini menjadi wadah pengembangan kapasitas dan kreativitas bagi penyandang disabilitas di Sumatera Utara, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital.

“Program Rumah Difabel Berdaya ini bukan hanya soal keberlanjutan, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan ruang dan peluang yang lebih luas bagi penyandang difabel yang telah diseleksi. Kami ingin mendukung mereka untuk terus berkembang dan semakin melesat,” ujar Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, Fadillah Haryono, Senin (13/10).

Memasuki tahun kedua, peserta program Rumah Difabel Berdaya tidak hanya kembali menerima pelatihan, tetapi juga langsung terjun ke dunia kerja nyata dengan mengelola media sosial bagi UMKM binaan Pelindo.

Pada tahun pertama, para peserta dibekali dengan pelatihan dasar seputar strategi media sosial, pembuatan konten, hingga teknik fotografi dan videografi. Kini, kemampuan tersebut dipraktikkan dalam bentuk pengelolaan akun digital dan aktivasi promosi produk UMKM secara profesional.

Program ini berfokus pada pengembangan keahlian di bidang media sosial kreatif, membuka peluang kerja daring seperti freelancer, konten kreator, hingga digital marketer.

Salah satu penerima manfaat program, Sukma Ayu Lestari (31), penyintas disabilitas tuna daksa polio, mengaku sangat terbantu dan termotivasi dengan keberlanjutan program ini.

“Saya sangat antusias dan semangat sekali ketika mendengar program Rumah Difabel Berdaya ini berlanjut. Saya berterima kasih kepada Pelindo yang telah melihat kemampuan saya dan memberikan wadah untuk belajar dan berkarya. Ini menjadi harapan baru bagi saya dan teman-teman difabel. Alhamdulillah, kami juga mendapatkan pemasukan baru dari project yang dijalankan,” ujar Sukma.

Kini, Sukma telah memiliki kemampuan dalam desain konten dan editing video. Ia bahkan ikut mendampingi rekan-rekannya dalam membuat konten kreatif untuk UMKM binaan.

“Kami diajarkan berpikir sebagai tim spesialis media sosial, didampingi mentor-mentor hebat, dan selalu diberi semangat oleh fasilitator program. Dunia baru ini membuat kami semakin percaya diri untuk bersaing,” tambahnya.

Fadillah menegaskan, fokus utama program tahun kedua ini adalah peningkatan keterampilan digital dan penguatan peran penyandang disabilitas dalam mendukung UMKM lokal.

“Selain melatih kemampuan digital dan kreativitas, program ini juga mendorong para difabel untuk berkontribusi langsung dalam promosi produk lokal melalui konten kreatif dan review digital yang mereka hasilkan sendiri,” ujarnya.

Melalui Rumah Difabel Berdaya, Pelindo Regional 1 berharap dapat menumbuhkan kemandirian, kepercayaan diri, dan peluang ekonomi baru bagi penyandang disabilitas. Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2) 

Komentar

Loading...