Mahasiswa Universitas Pertamina Kembangkan Diversifikasi Olahan Singkong di Bogor

Mahasiswa Universitas Pertamina menyerahkan bantuan peralatan produksi kepada warga Desa Barengkok, Kabupaten Bogor, dalam program pemberdayaan olahan singkong.

GIMIC.ID, JAKARTA – Singkong selama ini dikenal sebagai salah satu komoditas penting di Indonesia. Selain menjadi sumber karbohidrat, tanaman ini juga berperan sebagai bahan baku industri pangan hingga energi. Di Desa Barengkok, Kabupaten Bogor, singkong bahkan menjadi tumpuan utama perekonomian warga. Dari lahan pertanian seluas 285 hektare, petani setempat mampu menghasilkan 30–50 kilogram singkong setiap kali panen dengan harga Rp1.350 per kilogram.

Namun, minimnya variasi produk olahan membuat singkong Barengkok belum mampu menembus pasar lebih luas. Selama ini sebagian hasil panen hanya diolah secara tradisional menjadi tape, sehingga peluang peningkatan pendapatan masyarakat masih terbatas.

Kondisi tersebut mendorong mahasiswa Universitas Pertamina (UPER) untuk hadir dengan inovasi. Melalui program LIGHT UP (Learning, Innovation, and Growth for Humanity), lima mahasiswa yang terdiri dari Dhandy Satrio Vasya Ritonga, Laudya Gracia Erinne Laurens, Hana Calita Nambela, Nasywa Azaria, dan Muhammad Rafi’ Al Rasyid menginisiasi program diversifikasi produk olahan singkong sekaligus memperkenalkan strategi pemasaran digital.

“Melalui program ini, kami memberikan pelatihan pengolahan singkong menjadi berbagai produk baru, seperti stik crispy, bola ubi, dan keripik singkong, sekaligus pelatihan pemasaran digital sederhana,” ujar Dhandy.

Tiga produsen singkong di Barengkok dipilih untuk mendapat pendampingan intensif. Mereka diberikan pelatihan mulai dari praktik produksi, simulasi penjualan, hingga persiapan mengikuti bazar. Selain itu, tim UPER juga menekankan pentingnya standar kebersihan, teknik pengemasan, serta strategi menjaga kualitas produk agar mampu bersaing di pasaran.

Tak hanya fokus pada produksi, tim mahasiswa turut mengenalkan pemasaran digital melalui platform WhatsApp dan Facebook. Warga juga diberi pembekalan terkait perhitungan bahan baku, biaya produksi, serta strategi menjaga keberlanjutan usaha. Untuk memastikan program berlanjut, mahasiswa menyediakan video tutorial, modul panduan produksi, pendampingan dari produsen berpengalaman, hingga penyerahan peralatan masak.

Hasilnya cukup menggembirakan. Tiga produsen yang menjadi peserta awal berhasil mendiversifikasi produk olahan singkong dan meraup keuntungan hingga Rp780.000 saat mengikuti kegiatan bazar.

Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU., menjelaskan bahwa Desa Barengkok menjadi salah satu lokasi utama pelaksanaan LIGHT UP tahun ini dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui diversifikasi olahan singkong dan pemasaran digital.

“LIGHT UP merupakan kegiatan pengabdian masyarakat rutin Universitas Pertamina yang melibatkan mahasiswa secara langsung. Kegiatan ini mencerminkan keberhasilan mahasiswa dalam menjawab tantangan sehari-hari. Meski sederhana, dengan perencanaan yang matang, program ini memberi dampak nyata bagi masyarakat sekaligus menumbuhkan kepemimpinan, kepedulian sosial, dan inovasi mahasiswa,” tutur Wawan.

Dengan adanya program ini, masyarakat Desa Barengkok diharapkan mampu memperluas pasar produk olahan singkong sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga secara berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)

Baik, berikut saya tambahkan tag berita online dan meta deskripsi 150 karakter:


Tag Berita Online:
Universitas Pertamina, UPER, LIGHTUP, Singkong, Bogor, Pemberdayaan Ekonomi, Mahasiswa, Inovasi, Produk Olahan, UMKM, 

Meta Deskripsi (150 karakter):
Mahasiswa Universitas Pertamina kembangkan olahan singkong di Desa Barengkok, Bogor, melalui inovasi produk dan pemasaran digital.


Mau saya tambahkan juga caption gambar untuk memperkuat berita online ini?

Komentar

Loading...