Simpanan Pelajar Tembus Rp32 Triliun, OJK Dorong Generasi Muda Mandiri Finansial

"Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, bersama pimpinan lembaga anggota FK-PPPK saat pembukaan acara *Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2025* di Buperta Pramuka Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema *Generasi Muda Cerdas Keuangan, Menuju Indonesia Emas*."
GIMIC.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa nilai simpanan pada produk Simpanan Pelajar (SimPel) di seluruh lembaga perbankan nasional telah menembus Rp32 triliun.
“Seperti tidak bisa dipercaya, nilainya sudah mencapai Rp32 triliun lebih,” ujar Mahendra dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2025 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8/2025).
SimPel, yang pertama kali diluncurkan secara nasional pada 2015 untuk pelajar PAUD hingga SMA/sederajat, kini telah dimiliki oleh sekitar 59 juta rekening di seluruh Indonesia.
“Jadi, 59 juta anak-anak Indonesia sudah memiliki tabungan SimPel, dan tentu ini termasuk adik-adik yang ada di (acara) sini,” tambah Mahendra.
Menurutnya, tabungan pelajar ini tidak hanya bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan finansial anak-anak, tetapi juga memberi dampak signifikan bagi perekonomian nasional.
“Dana tabungan tersebut pada gilirannya digunakan untuk menciptakan lapangan kerja, memberikan pinjaman bagi pertumbuhan UMKM, dan mendukung perekonomian bangsa,” jelasnya.
Acara LIKE IT 2025 digelar oleh OJK bersama Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Generasi Muda Mandiri Finansial, Menuju Indonesia Emas.”
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, yang turut hadir dalam acara ini menegaskan pentingnya literasi keuangan sejak dini.
“Menabung adalah langkah awal untuk membangun kemandirian finansial. Dengan QRIS dan digitalisasi sistem pembayaran, generasi muda semakin dimudahkan dalam mengelola keuangan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu RI, Suminto, menekankan peran pelajar sebagai penopang Indonesia Emas 2045.
“Jika anak-anak kita sudah terbiasa menabung dan mengelola uang sejak dini, maka mereka akan tumbuh menjadi generasi yang siap memimpin bangsa dengan fondasi keuangan yang kuat,” ungkapnya.
LIKE IT sendiri merupakan program rutin dari Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK) yang sejak 2021 konsisten mendorong peningkatan literasi keuangan dan memperluas basis investor ritel.
Pembukaan LIKE IT 2025 turut disinergikan dengan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Nasional (PPBK Nas) 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Leaders Insight yang mempertemukan para pimpinan empat lembaga anggota FK-PPPK untuk memberikan motivasi dan edukasi kepada para peserta. Mereka diajak mulai merencanakan masa depan melalui kebiasaan menabung dan pemanfaatan produk investasi sejak dini.
PPBK Nas 2025 diikuti sekitar 3.000 Pramuka Tingkat Penegak (usia 16–19 tahun) dan Pandega (usia 21–25 tahun) dari seluruh Indonesia.
Salah satu peserta Pramuka, Rani (17), mengaku termotivasi setelah mengikuti sesi literasi keuangan.
“Saya jadi lebih semangat untuk menabung, karena ternyata tabungan kecil yang kita kumpulkan bisa memberi manfaat besar, bukan hanya buat diri sendiri tapi juga untuk bangsa,” tuturnya.
Segmen pelajar dan penyandang disabilitas memang menjadi prioritas edukasi keuangan dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021–2025, sejalan dengan visi membentuk generasi muda yang melek finansial, mandiri, dan siap mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)
Komentar