Bulu Tangkis: Kejayaan Imelda Wiguna Di ALL England 1979

Pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna tersenyum bahagia merayakan kesuksesan mereka menjadi Juara Ganda Campuran All England 1979 sekaligus menjadi Ganda Campuran Indonesia dan Asia pertama yang menjadi Juara All England

GIMIC.ID, MEDAN - All England adalah turnamen bulutangkis tertua di dunia dan paling bergengsi. Tahun ini All England akan digelar pada 11 – 16 Maret 2025 di Utilita Arena Birmingham.

Indonesia memiliki sejarah emas di All England dengan torehan prestasi hebat yang diukir oleh para pebulutangkis putra dan putri Indonesia. Salah satu momen emas Indonesia di All England adalah momen All England 1979. Saat itu Indonesia mampu meraih 4 gelar juara dari 5 nomor yang dipertandingkan.

Di momen All England 1979 ini pebulutangkis Indonesia Imelda Wiguna menorehkan tinta emas dalam karirnya dengan kesuksesan dirinya meraih 2 gelar juara. Gelar itu diraihnya di nomor ganda putri berpasangan dengan Verawaty Fajrin dan di nomor ganda campuran berpasangan dengan Christian Hadinata.

Kesuksesan ini membuat Imelda Wiguna menjadi satu – satunya pebulutangkis Indonesia yang mampu merebut gelar dobel di All England.Selain itu Imelda Wiguna juga menjadi pebulutangkis Asia pertama yang mampu merebut gelar dobel di All England.

  1. Ganda Putri

Verawaty Fajrin pada awalnya hanya menekuni nomor tunggal. Namun belakangan Verawaty Fajrin juga mampu bermain rangkap di tunggal dan ganda putri. Dan sosok yang pertama kali berpasangan dengan Verawaty adalah Imelda Wiguna.

Imelda Wiguna sendiri adalah pemain spesialis ganda putri sejak kemunculannya pada tahun 1974. Sebelum berpasangan dengan Verawaty,Imelda berduet dengan Theresia Widiastuti, Sri Wiyanti dan Maria Fransisca.

Pada tahun 1978 Imelda mulai dipasangkan dengan Verawaty. Duet Imelda/Verawaty segera mencuri perhatian dengan kesuksesan meraih Juara di Denmark Open 1978. Di final Imelda/Verawaty menaklukkan duet Jepang Emiko Ueno/Yoshiko Yonekura.

Kesuksesan Imelda/Verawaty terus berlanjut dengan kesuksesan meraih Medali Emas Asian Games 1978 di Bangkok. Di final Imelda/Verawaty sukses menaklukkan pasangan China Zheng Huiming /Qiu Yufang.

Kesuksesan ini membuat Imelda/Verawaty menjadi salah satu pasangan ganda putri papan atas dalam bulutangkis Internasional. Pada tahun 1979 Imelda/Verawaty sukses melangkah ke Final Piala Dunia 1979. Sayang mereka takluk dari duet Jepang Emiko Ueno/Yoshiko Yonekura.

Walau demikian Imelda/Verawaty tetap diunggulkan untuk meraih kesuksesan di All England 1979. Dan ternyata duet Imelda/Verawaty tampil meyakinkan di All England 1979 ini. Imelda/Verawaty akhirnya sukses melangkah ke Final. Di Final Imelda/Verawaty berhadapan dengan duet Jepang Atsuko Tokuda /Mikiko Takada.

Atsuko Tokuda /Mikiko Takada adalah juara ganda putri All England 1978 dan diunggulkan untuk mempertahankan gelar juara mereka. Imelda/Verawaty tampil percaya diri menghadapi duo Jepang ini karena sebelumnya Imelda/ Verawaty pernah menaklukkan mereka di Semifinal Piala Dunia 1979.

Dan akhirnya di Final ini Imelda/Verawaty tampil meyakinkan meladeni permainan Atsuko Tokuda /Mikiko Takada yang sempat merepotkan mereka. Imelda/Verawaty sukses menaklukkan Atsuko Tokuda /Mikiko Takada rubber set dengan skor 15-3,10-15 dan 15-5 sekaligus merebut gelar juara ganda putri All England 1979.

Sukses ini menjadikan Imelda Wiguna/Verawaty Fajrin menjadi ganda putri Indonesia kedua yang menjadi juara All England. Sebelumnya pada tahun 1968 pasangan Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah menjadi ganda putri Indonesia pertama yang menjadi Juara All England.

Sayangnya sejak Verawaty/Imelda menjadi juara ganda putri All England 1979 ini belum ada lagi ganda putri Indonesia yang bisa menjadi juara di All England.

2. Ganda Campuran

Pada All England 1979 untuk pertama kalinya Christian Hadinata dan Imelda Wiguna tampil rangkap di ganda. Sebelumnya Imelda Wiguna hanya tampil di ganda putri. Sedangkan Christian Hadinata pernah tampil rangkap di tunggal putra dan ganda putra.

Christian Hadinata dan Imelda Wiguna pertama kali tampil di nomor ganda campuran pada Asian Games 1978 di Bangkok. Saat itu Christian/Imelda lolos hingga Semifinal. Sayang langkah mereka terhenti setelah takluk dari pasangan China Tang Xianhu/Zhang Ai Ling. Tang Xianhu kelak menjadi pelatih di Indonesia dan dikenal dengan nama Tong Sinfu.

Ketika tampil di All England 1979 tidak ada yang menduga Christian/Imelda akan berjaya. Apalagi saat itu ganda campuran identik dengan pasangan Eropa. Namun tekad yang kuat dari Christian/Imelda membuat mereka mampu tampil menawan.

Christian/Imelda akhirnya tampil di Final berhadapan dengan juara bertahan asal Inggris Mike Tredgett/Nora Perry. Di Final Christian/Imelda sukses menaklukkan Mike Tredgett/Nora Perry dengan straight set 15-1 dan 18-17.

Keberhasilan ini membuat Christian Hadinata/Imelda Wiguna menjadi pasangan ganda campuran Indonesia dan Asia pertama yang menjadi Juara All England. Memang sebelumnya pada 1953 pebulutangkis Malaysia David E.L Choong meraih Juara Ganda Campuran All England tapi pasangannya adalah pebulutangkis Inggris June Rose Timperley alias June White. Maka oleh karena itu Christian Hadinata/Imelda Wiguna adalah pasangan Asia pertama yang menjadi Juara Ganda Campuran All England.

Bagi Christian Hadinata ini adalah gelar juara ketiga yang diraihnya di All England. Sebelumnya pada All England 1972 dan 1973 Christian Hadinata yang berpasangan dengan Ade Chandra meraih juara ganda putra.

Keberhasilan ini membuktikan kehebatan Christian Hadinata, Imelda Wiguna dan Verawaty Fajrin yang tampil rangkap di All England namun bisa berprestasi.Verawaty Fajrin selain tampil di ganda putri juga tampil di tunggal putri.Selain itu ketangguhan fisik mereka juga mendapat pujian karena mampu tampil menawan walau bermain rangkap.

Verawaty Fajrin sendiri di All England 1979 ini pada nomor tunggal putri terhenti langkahnya di babak 16 besar. Langkah terbaiknya di All England pada nomor tunggal putri adalah menjadi Runner Up All England 1980. Di Final All England 1980 Verawaty takluk dari bintang Denmark Lene Koppen dengan straight set 2-11 dan 6-11.

Pada 1980 ini Verawaty Fajrin mencatat sejarah sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang menjadi Juara Kejuaraan Dunia. Saat itu di Final Verawaty Fajrin menaklukkan rekan senegaranya Ivana Lie dengan straight set 11-1 dan 11-3.

Pada tahun 1980, pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna juga mencatat sejarah sebagai pasangan ganda campuran Asia pertama yang menjadi Juara Dunia Ganda Campuran. Keduanya menjadi Juara pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1980 di Jakarta setelah di Final menaklukkan pasangan legendaris Inggris Mike Tredgett/Nora Perry 15-12 dan 15-4.

Pada Kejuaraan Dunia 1980 ini pula Christian Hadinata mencatat sejarah sebagai pebulutangkis putra pertama yang menjadi Juara Dunia di dua nomor yaitu ganda putra dan ganda campuran.

Pada nomor ganda putra Christian Hadinata yang berpasangan dengan Ade Chandra menjadi Juara Dunia setelah menaklukkan rekan senegaranya Kartono/Heryanto dalam pertarungan rubber set 5-15,15-5 dan 15-7.

Christian Hadinata dan Imelda Wiguna sebagai pembawa api obor pada Pembukaan PON 1989

Di All England 1979 ini total Indonesia meraih 4 gelar.Selain pasangan Verawaty/Imelda dan pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna gelar juara juga diraih oleh Liem Swie King (tunggal putra) dan pasangan Tjun Tjun/Johan Wahyudi (ganda putra).

Torehan prestasi 4 gelar juara di All England 1979 ini adalah prestasi terbaik Indonesia hingga saat ini di All England.

Sebagai bentuk penghargaan kepada Imelda Wiguna dan Christian Hadinata, pada PON 1989 keduanya ditunjuk menjadi pembawa api obor sekaligus menyalakan api di kaldron pada pembukaan PON 1989 di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

(G-H2)

Komentar

Loading...