1. Beranda
  2. Ekonomi
  3. Nasional

Bulog Sumut dan Dinas Ketahanan Pangan Pantau Harga dan Pasokan Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Oleh ,

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumatera Utara Budi Cahyanto bersama Dinas Ketahanan Pangan melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan di pasar tradisional jelang Natal dan Tahun Baru 2026.

GIMIC.ID, MEDAN – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Kanwil Sumut) bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara serta Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan melakukan pemantauan langsung ke pasar tradisional dan ritel modern. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga bahan pangan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.

Pemantauan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi peningkatan permintaan bahan pangan yang lazim terjadi menjelang hari besar keagamaan dan pergantian tahun. Apabila lonjakan permintaan tersebut tidak diimbangi dengan pasokan yang memadai, dikhawatirkan dapat memicu kenaikan harga di pasaran.

Pemimpin Wilayah Bulog Sumatera Utara, Budi Cahyanto, mengatakan kegiatan pemantauan ini dilakukan secara menyeluruh di berbagai daerah di Sumatera Utara, tidak hanya di pasar tradisional tetapi juga di ritel modern.

“Kami melaksanakan pemantauan di pasar-pasar tradisional di seluruh wilayah Sumatera Utara dan juga ritel-ritel modern yang ada. Kegiatan ini bukan hanya untuk mengecek harga, tetapi juga memastikan pasokan dan ketersediaan bahan pangan,” ujar Budi.

Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, Budi menyampaikan bahwa secara umum kondisi pasokan bahan pangan masih dalam kategori normal, meskipun terjadi peningkatan jumlah konsumen.

“Secara umum pasokan produk pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan cabai masih normal, terutama yang ada di pasar tradisional. Namun, dari keterangan para pedagang, memang terjadi lonjakan konsumen menjelang Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.

Budi juga menyinggung kondisi pertanaman padi yang saat ini belum memasuki masa panen raya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), panen padi biasanya mulai terjadi pada bulan Februari.

“Kondisi pasokan dari hasil panen masih terbatas karena ini masih bulan Desember. Memang ada panen, tetapi belum banyak. Oleh karena itu, upaya kami adalah memastikan ketersediaan beras SPHP tetap cukup di pasar-pasar tradisional maupun ritel modern,” tambahnya.

Dalam rangkaian pemantauan tersebut, tim Bulog dan dinas terkait juga melakukan pengecekan langsung ke ritel modern. Salah satunya dilakukan di Ritel Modern Berastagi. Dari hasil pemantauan, kondisi pasokan dinilai aman dan harga relatif stabil.

“Saat ini saya berada di Ritel Modern Berastagi. Untuk kondisi pasokan bahan pangan terpantau normal, dan harga pangan juga tidak mengalami kenaikan yang berarti. Kami menemukan stok beras premium dan medium cukup banyak, dengan harga masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu beras premium Rp15.400 per kilogram dan beras medium Rp14.000 per kilogram,” ungkap Budi.

Budi menambahkan, kegiatan pemantauan ini akan terus dilakukan secara rutin hingga menjelang pergantian tahun. Rencananya, pemantauan akan berlangsung setiap hari hingga 29 Desember 2025.

“Kegiatan ini akan kami lakukan setiap hari sampai dengan 29 Desember 2025 atau menjelang Tahun Baru 2026, bersama dinas terkait baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota se-Sumatera Utara,” katanya.

Untuk wilayah Kota Medan, sejumlah pasar tradisional yang menjadi sasaran pemantauan antara lain Pasar Sei Sikambing, Pasar Petisah, Pasar Sukara M e, Pasar Palapa Brayan, dan Pusat Pasar. Melalui langkah ini, Bulog bersama pemerintah daerah berharap stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan tetap terjaga sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)

Baca Juga