Jelang Nataru 2026, Wadirut Bulog Pastikan Stok Pangan di Sumut Aman dan Berkualitas
Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen (Purn) TNI Marga Taufik, meninjau kesiapan dan kualitas stok beras di Gudang Bulog Kanwil Medan jelang Natal dan Tahun Baru 2026.
GIMIC.ID, MEDAN — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), kebutuhan pangan masyarakat dipastikan mengalami peningkatan seiring tradisi berkumpul dan makan bersama keluarga. Kondisi ini berpotensi mendorong naiknya permintaan sejumlah bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen (Purn) TNI Marga Taufik, melakukan pengecekan langsung kondisi serta kesiapan stok pangan di Gudang Bulog Kantor Wilayah Medan, baru-baru ini.
Dalam kunjungannya, Marga Taufik menegaskan bahwa Bulog telah menyiapkan stok pangan, khususnya beras, dalam jumlah yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Nataru.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru memang biasanya terjadi peningkatan permintaan kebutuhan pokok. Untuk itu, saya pastikan langsung bahwa stok Bulog masih terus disalurkan ke pasar-pasar tradisional, ritel modern, serta melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) bekerja sama dengan pihak terkait,” ujar Marga Taufik.
Ia juga memastikan bahwa secara nasional, stok beras Bulog berada dalam kondisi sangat aman, tidak hanya untuk kebutuhan Nataru, tetapi juga mencukupi hingga memasuki bulan Ramadan tahun depan.
“Kita semua tahu bahwa stok beras Bulog secara nasional masih sangat cukup. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, karena kesiapan stok ini bukan hanya untuk Nataru, tetapi juga hingga Ramadan mendatang,” tegasnya.
Terkait kualitas beras, Marga Taufik menegaskan bahwa Bulog menerapkan pengelolaan gudang secara ketat dan profesional. Seluruh stok beras dirawat dengan menjaga sirkulasi udara, kelembaban gudang, kebersihan lingkungan, serta pengendalian hama secara rutin.
“Beras Bulog dicek secara berkala oleh kepala gudang. Spraying dilakukan setiap 15 hari bila diperlukan, dan fumigasi dilaksanakan sesuai tingkat serta jenis serangan hama yang terdeteksi,” jelasnya.
Sementara itu, Pemimpin Bulog Kanwil Sumatera Utara, Budi Cahyanto, membenarkan pernyataan tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh stok beras di gudang Bulog Sumut dirawat sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.
“Beras di gudang-gudang Bulog Sumut selalu kami jaga kualitasnya dan kami pastikan pasokan ke pasar berjalan lancar,” ujar Budi.
Ia menambahkan, Bulog Kanwil Sumut juga terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan pangan di pasaran, terutama beras. Penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan untuk penanganan bencana alam juga terus disiapkan.
“Saya pastikan stok beras aman. Masyarakat tidak perlu khawatir dan siap memenuhi kebutuhan Nataru tahun ini melalui SPHP, termasuk bantuan pangan untuk kebencanaan,” tambahnya.
Sebagai informasi, Bulog Kanwil Sumatera Utara saat ini memiliki 12 titik pergudangan yang tersebar di 33 kabupaten/kota di wilayah Sumut, dengan total stok beras mencapai sekitar 41.000 ton. Stok tersebut dinilai cukup untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan selama periode libur akhir tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)

Komentar