OJK Dorong Konsolidasi Bank KBMI I untuk Perkuat Ketahanan Perbankan Nasional
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan keterangan pers terkait urgensi konsolidasi bank KBMI I, Jumat (12/12/2025).
GIMIC.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai konsolidasi bank-bank dalam Kelompok Bank Bermodal Inti (KBMI) I atau bank dengan modal inti hingga Rp6 triliun menjadi langkah yang mendesak dan strategis. Konsolidasi tersebut dinilai penting untuk memperkuat struktur, ketahanan, serta daya saing industri perbankan nasional di tengah tantangan ekonomi dan teknologi yang semakin kompleks.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan bahwa agenda konsolidasi KBMI I perlu ditempuh secara terarah dan prudent agar mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Langkah konsolidasi ini merupakan bagian dari agenda strategis OJK untuk memperkuat fondasi perbankan nasional, terutama menghadapi dinamika digitalisasi, ketidakpastian ekonomi global, dan risiko siber yang semakin meningkat,” ujar Dian dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner (RDK), Jumat (12/12/2025).
Menurut Dian, pertumbuhan bank yang berkelanjutan (sustainable growth) perlu terus didorong, khususnya bagi bank-bank KBMI I yang dinilai masih memiliki ruang untuk memperkuat permodalan dan meningkatkan skala usaha.
“Sehingga pertumbuhan bank yang sustainable itu memang perlu kita dorong terus,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, OJK telah menyampaikan imbauan secara formal kepada bank-bank KBMI I melalui surat resmi pada Oktober 2025. Imbauan tersebut bertujuan mendorong penguatan permodalan, baik melalui pertumbuhan organik maupun anorganik, termasuk opsi konsolidasi.
“Pendekatan anorganik melalui konsolidasi juga diperlukan untuk menjadi dorongan terhadap kinerja bank-bank yang saat ini dinilai cenderung stagnan,” kata Dian.
Selain itu, OJK telah melakukan pendalaman terhadap kondisi masing-masing bank KBMI I guna memetakan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Namun demikian, OJK juga meminta agar bank-bank melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja bisnis, permodalan, kualitas aset, tata kelola, model bisnis, serta prospek jangka panjang.
Bank-bank KBMI I juga diharapkan mampu mengidentifikasi berbagai opsi penguatan modal dan peluang konsolidasi yang sesuai dengan karakteristik dan strategi bisnis masing-masing.
“Pendekatan OJK bersifat persuasif. Kami mengedepankan konsolidasi atau aksi korporasi yang berjalan secara natural dan sukarela, berdasarkan kajian bisnis yang sehat dan perencanaan yang matang. Setiap langkah akan kami nilai secara case by case untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi serta perlindungan nasabah,” ungkap Dian.
Lebih lanjut, Dian menjelaskan bahwa pengelompokan KBMI I saat ini masih berbasis pada modal inti. Namun, dalam praktik pengawasan, OJK juga menaruh perhatian besar pada kemampuan transformasi digital, kekuatan infrastruktur teknologi informasi, keamanan siber, serta tata kelola risiko teknologi sebagai bagian penting dari penilaian profil risiko dan tingkat kesehatan bank.
“Dengan demikian, bank yang ingin naik kelas tidak hanya dituntut memenuhi kecukupan modal, tetapi juga harus memiliki kesiapan digital dan manajemen risiko yang memadai,” tandasnya.
Dian menambahkan bahwa penguatan fundamental dan proses konsolidasi bank KBMI I akan terus dievaluasi secara berkala untuk menilai tingkat kepatuhan dan efektivitas implementasinya. Ia mengungkapkan bahwa OJK telah menerima respons positif dari sejumlah bank KBMI I terkait imbauan tersebut.
“Kami sudah menerima respons positif dari beberapa bank. Saat ini mereka masih dalam tahap evaluasi dan melakukan riset internal untuk menentukan arah dan strategi bisnis ke depan,” ujarnya.
OJK berharap langkah konsolidasi dan penguatan fundamental bank KBMI I dapat meningkatkan ketahanan industri perbankan nasional sekaligus memperkuat peran sektor keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)

Komentar