Nelayan Hilang di Sungai Asahan Ditemukan Meninggal, Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan

“Tim gabungan Sat Polairud Polres Tanjung Balai bersama Basarnas melakukan penyisiran di Sungai Asahan untuk mencari nelayan yang dilaporkan hilang.”

GIMIC.ID, TANJUNGBALAI – Upaya pencarian intensif yang dilakukan tim gabungan, termasuk Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Tanjung Balai, akhirnya membuahkan hasil. Seorang nelayan bernama Harwinsyah Juntak (32), yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat kecelakaan kerja di Sungai Asahan, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (08/12) siang.

Peristiwa nahas itu bermula pada Minggu sore (07/12) sekitar pukul 16.45 WIB. Korban, yang bekerja sebagai Kuanca KM Sumber Laut, menyelam di perairan depan Gudang RSB (Rezeki Sukses Bersama) Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sei Merbau, Kecamatan Teluk Nibung.

Menurut kesaksian Muhammad Arif Nasution (26), korban turun ke air untuk membersihkan kipas kapal yang tersangkut plastik. Namun, lima menit berselang, Harwinsyah tidak muncul kembali ke permukaan. Saksi segera menginformasikan kejadian itu kepada Usman Ginting (53) selaku Nakhoda, dan pencarian darurat dilakukan menggunakan alat seadanya.

Setelah menerima laporan, Kapolsek Teluk Nibung AKP SRT Siburian, S.H., bersama anggota langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan awal dan koordinasi dengan Tim SAR Tanjung Balai Asahan.

"Kami langsung ke TKP begitu menerima laporan. Mengingat waktu sudah malam, dan sesuai SOP Tim SAR hanya melakukan pencarian hingga pukul 18.00 WIB, pencarian skala besar dilanjutkan keesokan harinya," jelas Kapolsek Siburian.

Keesokan paginya, operasi pencarian gabungan kembali dilakukan, melibatkan:

  • Baharkam Polri
  • Tim SAR Tanjung Balai Asahan
  • Sat Polairud Polres Tanjung Balai

Pencarian menggunakan perahu LCR 40 PK milik KP. LORY/3018 Baharkam Polri serta KP II-1015 80 PK milik Sat Polairud.

Setelah beberapa jam penyisiran, sekitar pukul 14.30 WIB, tim gabungan berhasil menemukan jasad korban di bawah kapal tempat ia bekerja. Jasad kemudian dievakuasi menggunakan ambulans BPBD Kota Tanjung Balai dan dibawa ke rumah duka di Desa Sei Pasir, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan.

Berdasarkan pemeriksaan luar (Verbal Et Repertum Luar) oleh Dr. Melfi Purnama dari Puskesmas Sei Kepayang Timur, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Polres Tanjung Balai menegaskan bahwa dari hasil olah TKP, wawancara saksi, kronologi kejadian, hingga VER luar, tidak ditemukan indikasi tindak pidana dalam peristiwa ini.

Pihak keluarga telah menerima musibah tersebut, menolak dilakukan autopsi, dan menandatangani surat pernyataan tidak keberatan, menguatkan dugaan bahwa korban meninggal murni akibat kecelakaan kerja di perairan.

breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-Kurniawan)

 

Komentar

Loading...

Berita Hari Ini