GAMKI Pematangsiantar Desak Pertamina Beri Penjelasan Resmi Terkait Kelangkaan BBM
Ketua DPC GAMKI Pematangsiantar berjabat tangan dengan seorang peserta kegiatan di salah satu aula gereja, menggambarkan solidaritas dan komitmen organisasi dalam pelayanan masyarakat.
GIMIC.ID, PEMATANG SIANTAR — Ketua DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Pematangsiantar, Jon Roi Tua Purba, mendesak Pertamina TBBM Pematangsiantar untuk segera memberikan penjelasan resmi terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang dalam sepekan terakhir memicu antrean panjang di berbagai Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Fenomena kelangkaan yang terjadi secara mendadak tersebut dinilai GAMKI telah mengganggu mobilitas masyarakat dan menimbulkan spekulasi liar, termasuk dugaan penimbunan dan penyimpangan distribusi.
“Situasi ini tidak bisa dibiarkan tanpa penjelasan yang jelas. Kelangkaan BBM telah berdampak langsung pada masyarakat dan memicu keresahan. Pertamina harus terbuka mengenai apa yang sebenarnya terjadi,” tegas Jon Roi pada Senin (8/12/2025).
Jon Roi mengungkapkan bahwa GAMKI telah menyampaikan surat resmi kepada Pertamina pada 2 Desember 2025. Surat tersebut berisi empat poin desakan:
-
Pertamina diminta memberikan penjelasan transparan mengenai penyebab kelangkaan BBM di Pematangsiantar.
-
Aparat penegak hukum diminta memperketat pengawasan distribusi, termasuk menindak tegas indikasi penimbunan.
-
Pemerintah Kota Pematangsiantar didorong ikut turun tangan dalam memastikan ketersediaan BBM tetap stabil.
-
GAMKI menegaskan komitmennya mengawal persoalan ini demi kepentingan masyarakat luas.
Menurut Jon Roi, kelangkaan BBM tidak hanya menyulitkan masyarakat dalam aktivitas harian, tetapi juga berpotensi mengganggu roda ekonomi yang bergantung pada transportasi.
“Warga butuh kepastian. Jangan sampai situasi seperti ini menghambat distribusi kebutuhan pokok atau kegiatan ekonomi lainnya. Itu sebabnya kami mendesak Pertamina memberikan klarifikasi resmi agar tidak muncul prasangka yang tidak perlu,” ujarnya.
Ia menambahkan, GAMKI akan terus melakukan pemantauan lapangan. Apabila tidak ada langkah konkret dari Pertamina maupun pihak terkait, organisasi kepemudaan ini siap melakukan upaya lanjutan termasuk advokasi publik.
Hingga berita ini diterbitkan, antrean panjang masih terlihat di beberapa SPBU di Kota Pematangsiantar. Warga berharap pasokan BBM dapat segera kembali normal dan pemerintah dapat mengambil sikap cepat untuk mencegah krisis serupa terulang.
breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-Hu)