1. Beranda
  2. Bisnis
  3. Ekonomi
  4. Energi
  5. Infrastruktur
  6. Transportasi

KAI Divre I Sumut Percepat Distribusi BBM Demi Stabilkan Pasokan Energi di Sumatera Utara

Oleh ,

Kereta angkutan BBM milik KAI Divre I Sumut melintas di jalur Labuan–Siantar membawa rangkaian gerbong ketel. KAI menambah perjalanan dari 2 menjadi 4 trip per hari untuk mempercepat distribusi BBM di Sumatera Utara.

GIMIC.ID, MEDAN — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara terus mempercepat distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke berbagai wilayah di Sumatera Utara, setelah pasokan sempat terhambat akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu. Upaya percepatan ini dilakukan untuk mendukung stabilisasi kebutuhan energi masyarakat, industri, serta layanan publik di daerah tersebut.

Jenis BBM yang diangkut melalui layanan angkutan kereta api di Sumut meliputi Pertalite, Bio Solar, dan Pertamax.

Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin, mengatakan bahwa pola operasi angkutan BBM mengalami penyesuaian signifikan pasca cuaca ekstrem yang melanda.
“KAI menambah perjalanan angkutan BBM dari dua perjalanan per hari menjadi empat perjalanan per hari guna mengakomodir peningkatan permintaan dari Pertamina,” jelasnya.

Penambahan perjalanan ini mulai diberlakukan sejak 28 November 2025 dan masih berlanjut hingga kini. Sebelumnya, pada 24–27 November, pasokan stok BBM dari Pertamina ke Sumatera Utara sempat mengalami kendala akibat cuaca buruk di laut. Kondisi tersebut menyebabkan keterlambatan kedatangan kapal tanker, sehingga berdampak pada ketersediaan stok di wilayah Siantar dan Kisaran.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap normalisasi pasokan BBM, KAI juga meningkatkan volume angkut harian.
KAI mencatat rata-rata angkutan sebelum cuaca buruk sebanyak 42 gerbong ketel atau sekitar 1.428 KL per hari. Setelah intensifikasi distribusi dilakukan, jumlah tersebut naik menjadi 48 gerbong ketel atau sekitar 1.632 KL per hari.

Distribusi BBM melalui kereta api di Sumut saat ini melayani dua relasi utama, yakni Labuan – Siantar dan Labuan – Kisaran. Dalam setiap rangkaian kereta api terdapat 21 gerbong ketel, yang dirancang untuk memastikan kapasitas angkut tetap optimal dan efisien.

KAI menegaskan bahwa peningkatan operasi angkutan BBM tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keandalan, terlebih di tengah kondisi cuaca ekstrem.
“Seluruh sarana dipastikan dalam kondisi baik, laik operasi, dan dipantau ketat untuk menjamin perjalanan berlangsung aman dan lancar,” tegas As’ad.

Selain penguatan operasional, KAI juga terus melakukan koordinasi intensif dengan Pertamina untuk menyesuaikan pola distribusi BBM dengan kondisi kebutuhan di lapangan. Koordinasi mencakup evaluasi stok BBM di Labuan, permintaan di berbagai wilayah, serta kecukupan sarana angkutan kereta api.

“KAI berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran pasokan BBM. Penambahan perjalanan kereta angkutan BBM menjadi langkah strategis agar kebutuhan energi masyarakat, industri, dan layanan publik tetap terpenuhi,” tutup As’ad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)

Baca Juga