Bencana di Tapanuli Utara: 54 Kejadian, 9 Tewas dan 31 Orang Masih Dicari
Petugas mengevakuasi warga terdampak banjir ke lokasi pengungsian setelah hujan deras memicu longsor dan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.
GIMIC.ID, TAPANULI UTARA – Penanganan bencana alam di Kabupaten Tapanuli Utara terus menunjukkan perkembangan seiring penguatan personel serta percepatan koordinasi lintas instansi di lapangan. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (24/11/2025) telah memicu puluhan kejadian bencana, mulai dari longsor hingga banjir.
Berdasarkan laporan terbaru Polres Tapanuli Utara, hingga Kamis siang tercatat sebanyak 54 kejadian bencana, terdiri atas 40 longsor, 12 banjir, dan 2 pohon tumbang yang mengganggu akses jalan serta merusak permukiman warga.
Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak, S.H., S.I.K., mengungkapkan bahwa dampak bencana telah menelan korban jiwa dan menyebabkan puluhan warga harus mengungsi.
“Dari data sementara, sembilan orang ditemukan meninggal dunia, satu orang mengalami luka-luka, dan 31 warga masih dalam proses pencarian. Sebanyak 134 warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman karena rumah mereka terdampak longsor dan banjir,” ujar AKBP Ernis Sitinjak.
Sebanyak 93 personel gabungan telah dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, evakuasi korban, hingga pendistribusian bantuan logistik. Operasi ini melibatkan unsur Polri, Basarnas, TNI, BPBD, pemerintah daerah, serta relawan kemanusiaan.
Tim gabungan memfokuskan pencarian di wilayah yang terdampak paling parah, khususnya di Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan. Selain evakuasi korban, petugas juga melakukan pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor serta pendataan kebutuhan para pengungsi.
“Situasi di lapangan cukup menantang karena medan yang berat dan cuaca yang belum stabil. Namun kami tetap berkomitmen penuh memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama,” tegas Ernis.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombespol Ferry Walintukan menyampaikan bahwa pihaknya terus memperkuat langkah penanganan bencana dengan mengerahkan personel tambahan serta memastikan koordinasi antarlembaga berjalan optimal.
“Polda Sumut memberikan perhatian serius terhadap penanganan bencana di Tapanuli Utara. Upaya pencarian korban, evakuasi, dan penyaluran bantuan terus dipercepat. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada karena cuaca masih berpotensi ekstrem,” ujar Ferry.
Selain penanganan darurat, pemerintah daerah bersama Polri dan stakeholder terkait mulai menyiapkan langkah pemulihan awal, termasuk rencana rehabilitasi infrastruktur, pendataan kerusakan rumah warga, serta pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.
Hingga kini, seluruh unsur penanganan bencana masih siaga penuh di lapangan guna memastikan proses evakuasi dan pencarian korban berjalan maksimal serta meminimalkan risiko lanjutan akibat cuaca buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-RSD)