DPR RI dan BGN Perluas Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Langkat
GIMIC.ID, LANGKAT – DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperkuat implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memperluas cakupan penerima manfaat di berbagai daerah. Sosialisasi kembali digelar pemerintah, kali ini berlangsung di Lapangan Desa Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Jumat (21/11).
Mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, kegiatan tersebut dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi, perwakilan Badan Gizi Nasional Rahma Dewi Auliyasari, Camat Wampu Ahmad Fitria, serta para peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Delia Pratiwi menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah nyata pemerintah untuk memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan asupan nutrisi yang layak. Ia menekankan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam pemenuhan gizi anak.
“Masih banyak anak-anak yang tumbuh tidak optimal karena kekurangan nutrisi. Program Makan Bergizi Gratis hadir sebagai jawaban. Negara ingin memastikan tidak ada satu pun anak Indonesia yang kehilangan masa depan hanya karena tidak mendapatkan makanan sehat,” ujar Delia.
Ia menilai Kabupaten Langkat memiliki potensi pangan lokal yang sangat besar untuk mendukung keberhasilan MBG, mulai dari sayuran pegunungan, ikan sungai dan pesisir, hingga hasil pertanian dan peternakan yang melimpah. Optimalisasi potensi tersebut diyakini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak, tetapi juga mendorong perekonomian lokal.
“Program ini bukan hanya soal gizi, tetapi juga menggerakkan rantai ekonomi masyarakat. Masa depan Langkat dan Indonesia berada di tangan generasi muda hari ini. Mereka harus tumbuh kuat, cerdas, dan berdaya saing,” tegasnya.
Perwakilan BGN, Rahma Dewi Auliyasari, dalam kesempatan yang sama menuturkan bahwa MBG merupakan program strategis menuju visi Indonesia Emas 2045. Pemenuhan gizi, kata dia, berpengaruh langsung terhadap kualitas kesehatan dan daya saing bangsa.
“Individu yang gizinya terpenuhi akan lebih sehat dan memiliki potensi berkembang lebih baik. Jika program ini berjalan maksimal, berbagai perubahan positif dapat kita lihat, mulai dari penurunan angka kekurangan gizi hingga meningkatnya perekonomian dan terbukanya lapangan kerja,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA) berbasis pangan lokal. Program ini menyasar peserta didik dari PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Camat Wampu, Ahmad Fitria, turut mengapresiasi dan menyatakan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan program MBG di wilayahnya.
“Program ini harus kita dorong bersama. Dengan kerja sama masyarakat, kita bisa menurunkan angka gizi buruk dan meningkatkan kesehatan. Mari saling peduli dan menjalankan program ini dengan penuh keikhlasan,” katanya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, pemerintah berharap pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang semakin meningkat, sekaligus memperkuat kolaborasi seluruh pihak untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. (*)




Komentar