1. Beranda
  2. Sosial

FORSEBA 85/86 Polda Sumut Gelar Rapat Kerja Tahunan, Tegaskan Disiplin Iuran dan Program Sosial

Oleh ,

Suasana Rapat Kerja Tahunan FORSEBA 85/86 Polda Sumut di Sekretariat Medan Marelan yang diikuti pengurus dan koordinator daerah.

GIMIC.ID, MEDAN – Alumni Sekolah Bintara Polri Tahun Ajaran 1985–1986 Polda Sumatera Utara yang tergabung dalam Forum SEBA MILSUK Polri (FORSEBA) bersama Sekolah Polisi Wanita (SEPOLWAN) menggelar Rapat Kerja Tahunan, Sabtu (22/11/2025), di Sekretariat FORSEBA 85/86, Jalan A. Sani Mutalib Lingkungan XII, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Rapat kerja yang dihadiri seluruh pengurus serta koordinator daerah ini dipimpin Ketua Harian AKBP Purn Agus Pristiono, SH, MH. Kegiatan mengusung tema “Bergerak Serentak, Berkarya Hebat, Menjadi Pilar Perubahan” dengan subtema “Dari Ide Menjadi Aksi, Kita Bisa.”

Ketua FORSEBA 85/86, Ramadhana Manullang, dalam sambutannya menegaskan pentingnya rapat kerja sebagai pedoman arah organisasi ke depan.

“Kepengurusan FORSEBA 85/86 yang sudah berjalan selama satu tahun ini perlu kita lakukan rapat kerja sebagai panduan untuk ke depannya. Ini momentum memperkuat komitmen dan mempererat tali persaudaraan alumni SEBA MILSUK Polri dan SEPOLWAN angkatan 1985/1986,” ujarnya.

Kegiatan diawali dengan doa yang dipimpin Al Ustadz H. Arjunsyah Hariono, dilanjutkan pembukaan resmi oleh Ketua Umum FORSEBA MILSUK 85/86.

Salah satu Dewan Penasehat, Edison Siagian, SH, MH, menyampaikan rasa bangga atas kinerja pengurus yang dinilai telah menjaga soliditas dan semangat kebersamaan.

“Kita patut bersyukur masih bisa berkumpul dalam keadaan sehat. Pengurus sudah bekerja keras dan ini menjadi silaturahmi yang mempererat kita semua satu angkatan. Berikan kepercayaan kepada badan pengurus untuk membawa forum ini menjadi yang terbaik dan menjadi pilar perubahan,” tuturnya.

Sekretaris FORSEBA, Mige Fajari, memaparkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan sejak pelantikan pengurus pada 20 November 2024, di antaranya:

Ketua I FORSEBA, Agus Pristiono, dalam laporannya menekankan pentingnya kedisiplinan anggota dalam memenuhi kewajiban iuran.

“Tahun 2024–2025 masih diberikan toleransi bagi anggota yang belum memenuhi kewajiban. Namun mulai 2026, anggota yang tidak membayar iuran tidak akan diberikan bantuan duka maupun sosial. Ini sudah menjadi keputusan bersama,” tegasnya.

Bendahara Swanto menyampaikan laporan keuangan secara terbuka. Ia mengungkapkan jumlah anggota FORSEBA saat ini sekitar 400 orang, namun yang aktif membayar kewajiban hanya 81 orang.

Rincian keuangan:

Perwakilan SEPOLWAN, DR. Haslinda, yang juga dosen UINSU, mengusulkan pembentukan posko Forum Komunikasi Perempuan dan Anak sebagai bentuk kontribusi sosial nyata FORSEBA kepada masyarakat.

“Kita bisa membuka ruang pengaduan dan pendampingan masalah perempuan dan anak, baik secara langsung maupun online. Ini bisa menjadi perpanjangan tangan forum untuk membantu masyarakat,” ujarnya.

Usulan ini juga membuka peluang pembentukan lembaga bantuan hukum mengingat banyaknya anggota yang berlatar belakang sarjana hukum, dengan prinsip kerja berbasis pengabdian dan amal ibadah.

Rapat kerja menetapkan bahwa penerima bantuan hanya diperuntukkan bagi anggota yang:

Rapat kerja tahunan periode 2024–2028 ini kemudian ditutup dengan doa, makan bersama, foto bersama, dan hiburan sebagai simbol kebersamaan dan soliditas alumni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)