1. Beranda
  2. Bisnis
  3. Ekonomi
  4. Infrastruktur

Pelindo Multi Terminal Tingkatkan Kewaspadaan Operasional Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem

Oleh ,

Petugas Pelindo Multi Terminal memantau aktivitas bongkar muat di area pelabuhan menggunakan alat komunikasi, di tengah peningkatan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.

GIMIC.ID, MEDAN – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola operasional terminal nonpetikemas, meningkatkan langkah antisipasi dan kesiapsiagaan di seluruh terminal. Upaya ini dilakukan menyusul peringatan potensi cuaca ekstrem yang dipicu peningkatan curah hujan tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terpantau dua Bibit Siklon Tropis—97S dan 98S—yang aktif di dekat wilayah Indonesia. Keberadaan kedua bibit siklon tersebut berpotensi menimbulkan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi cuaca, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di beberapa wilayah operasional pelabuhan.

Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Arif Rusman Yulianto, mengatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi risiko guna menjaga keselamatan operasional pelabuhan serta kelancaran arus logistik nasional.

“Pelindo Multi Terminal memastikan setiap operasional bongkar muat kargo di lingkungan pelabuhan berjalan sesuai prosedur. Kami juga meningkatkan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), melakukan pemeriksaan teknis terhadap peralatan dan fasilitas pelabuhan secara berkala, serta menghimbau seluruh pihak untuk memantau kondisi cuaca di masing-masing wilayah,” ujar Arif.

Ia menambahkan bahwa koordinasi intensif terus dilakukan dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta perusahaan pelayaran, guna memastikan respons cepat apabila terjadi perubahan kondisi cuaca yang signifikan.

Selain mitigasi teknis, Pelindo Multi Terminal juga memperkuat kesiapsiagaan tim tanggap darurat di setiap unit kerja. Persiapan tersebut mencakup peningkatan kompetensi personel melalui pelatihan Emergency Response Plan, pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), pemadaman kebakaran, hingga implementasi Sistem Manajemen K3 sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012.

“Jika kondisi cuaca ekstrem yang membahayakan terjadi, operasional akan dihentikan sementara demi keselamatan petugas, mitra, dan pengguna jasa. Kami berharap kesiapsiagaan ini dapat memastikan seluruh aktivitas terminal tetap berlangsung aman dan lancar,” tutup Arif Rusman Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)

Baca Juga