FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20, Pasokan Energi Bersih Nasional Tetap Terjaga

Dua kapal LNG melakukan proses ship-to-ship transfer (STS) di FSRU Lampung, menandai penerimaan kargo LNG ke-20 sepanjang tahun 2025.

GIMIC.ID, LAMPUNG — Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung kembali menerima pasokan Liquefied Natural Gas (LNG) sebesar ±131.000 m³ dari fasilitas LNG domestik. Penerimaan kargo yang dilakukan melalui proses ship-to-ship transfer (STS) pada 12–14 November 2025 ini diperuntukkan bagi kebutuhan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Kegiatan STS tersebut dilaksanakan oleh PT PGN LNG Indonesia (PLI), anak usaha PGN yang mengelola operasional FSRU Lampung. Penerimaan ini menjadi kargo LNG ke-20 sepanjang tahun 2025, sekaligus menandai bahwa operasional FSRU Lampung tetap andal, stabil, dan berperan strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Direktur Komersial PGN, Aldiansyah Idham, menegaskan bahwa kelancaran penerimaan LNG menjadi bagian penting dalam memastikan kesinambungan layanan gas bumi nasional. Menurutnya, keberhasilan ini juga mencerminkan dukungan kuat pemerintah serta para pemangku kepentingan terhadap penyediaan energi bersih.

“Penerimaan kargo ke-20 membuktikan keandalan FSRU Lampung sebagai salah satu garda terdepan dalam menjaga suplai energi bersih. Konsistensi ini menjadi fondasi dalam memperkuat layanan gas bagi masyarakat dan industri, sekaligus menggerakkan perekonomian nasional,” ujar Aldiansyah.

Sementara itu, Direktur Utama PLI, Nofrizal, menyampaikan bahwa keberhasilan menjalankan proses STS secara berkelanjutan menunjukkan kapabilitas operasi yang semakin matang dan profesional.

“Sejak awal beroperasi, PLI berkomitmen menghadirkan solusi energi yang aman, terkoneksi, dan berkelanjutan. Setiap kegiatan STS dijalankan dengan standar keselamatan tertinggi,” jelasnya.

Hingga 14 November 2025, FSRU Lampung telah menerima total 20 kargo LNG dengan volume mencapai ±58,03 juta MMBTU. Fasilitas ini memainkan peran vital dalam memenuhi kebutuhan energi sektor industri dan pembangkit listrik, khususnya di wilayah Jawa Bagian Barat dan Sumatera. Adapun kapasitas penyimpanan FSRU Lampung mencapai 170.000 m³, dengan kapasitas regasifikasi sebesar 240 MMSCFD.

Nofrizal menegaskan bahwa keberhasilan STS ke-20 tidak hanya menjadi pencapaian teknis, tetapi juga momentum bagi PLI untuk memperkuat kontribusinya dalam mendukung program transisi energi nasional.

“Kegiatan STS ke-20 ini semakin mempertegas peran PLI sebagai bagian dari Subholding Gas dalam menyediakan energi bersih bagi Indonesia, sekaligus mendukung langkah pemerintah menuju Net Zero Emission,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)

Komentar

Loading...