1. Beranda
  2. Bisnis
  3. Ekonomi
  4. Energi
  5. Nasional
  6. Pemerintahan

Medan Jadi Pusat Pertumbuhan Kendaraan Listrik Terbesar di Sumatera, Infrastruktur SPKLU Terus Diperkuat

Oleh ,

Para peserta FGD “Penguatan Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)” berfoto bersama, melibatkan perwakilan pemerintah, PLN, ENTREV, dan pemangku kepentingan energi di Sumatera Utara.

GIMIC.ID, MEDAN — Kota Medan semakin menegaskan posisinya sebagai pusat pertumbuhan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) terbesar di Pulau Sumatera. Hal ini mengemuka pada Forum Group Discussion (FGD) “Penguatan Ekosistem KBLBB di Sumatera Utara” yang diselenggarakan oleh ENTREV bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta United Nations Development Programme (UNDP), Selasa (11/11).

Data Kementerian ESDM menunjukkan bahwa per Oktober 2025, populasi KBLBB di Sumatera Utara telah mencapai 2.548 unit kendaraan roda empat dan 5.200 unit roda dua. Angka ini menempatkan Sumut sebagai provinsi dengan pertumbuhan kendaraan listrik tercepat di Sumatera, unggul jauh dibandingkan Provinsi Sumatera Selatan yang baru mencatat sekitar 1.000 unit roda empat.

Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Provinsi Sumut, Budi Batubara, menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Provinsi terhadap transisi energi telah dituangkan dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Dokumen tersebut menekankan pengembangan transportasi rendah emisi sebagai strategi penting menuju pembangunan energi berkelanjutan.

“Pengembangan energi baru terbarukan, efisiensi energi, dan transisi transportasi menjadi bagian penting dalam penguatan ekosistem energi daerah. Infrastruktur KBLBB harus diperluas tidak hanya di pusat kota, tetapi juga kawasan industri dan wisata. Insentif pajak kendaraan listrik 0% adalah langkah nyata Pemprov Sumut,” ujar Budi.

Dalam sambutannya, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Mundhakir, menegaskan dukungan penuh PLN terhadap percepatan ekosistem kendaraan listrik. Saat ini PLN UID Sumut telah mengoperasikan 76 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 57 lokasi strategis, tersebar dari Kota Medan, jalur timur Sumut hingga Aceh, serta kawasan wisata prioritas nasional.

“Pengguna KBLBB tidak perlu khawatir. Infrastruktur SPKLU telah terhubung dari Medan hingga Banda Aceh, serta jalur menuju Sumatera Barat, Pekanbaru, Danau Toba, Berastagi, hingga Bandara Kualanamu. Komitmen PLN adalah memastikan pengalaman berkendara listrik yang aman, mudah, dan nyaman,” tegasnya.

PLN UID Sumut juga tengah mempersiapkan penambahan 58 unit SPKLU baru pada Desember 2025. Penempatan prioritas akan difokuskan pada kawasan wisata seperti Samosir dan Berastagi, yang menunjukkan peningkatan signifikan penggunaan KBLBB.

“Tingginya kebutuhan SPKLU adalah peluang besar bagi pengembangan ekosistem bisnis energi yang berkelanjutan. Momentum ini harus dijaga,” tambah Mundhakir.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penguatan ekosistem KBLBB merupakan bagian dari agenda transisi energi nasional menuju Net Zero Emission.

“Transisi energi bukan sekadar pergantian teknologi, tetapi perubahan kultur menuju pola hidup efisien dan rendah emisi. PLN berkomitmen menjadi enabler sekaligus akselerator masa depan transportasi listrik di Sumatera Utara,” ujarnya.

National Project Manager ENTREV, Nasrullah “Eriell” Salim, mengapresiasi perkembangan pesat ekosistem kendaraan listrik di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

“Kami melihat pertumbuhan yang sangat cepat di Sumut. Sinergi kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi modal penting dalam memperkuat transportasi bersih di masa depan. Kami optimis perkembangan ini akan semakin pesat dalam beberapa tahun ke depan,” ungkapnya.

FGD serupa sebelumnya telah digelar ENTREV di Yogyakarta, Surabaya, dan Samarinda. Selain itu, ENTREV juga melaksanakan pilot project pengembangan ekosistem KBLBB di Jakarta, Bali, dan Jawa Tengah.

“Transisi ke KBLBB adalah komitmen bersama. Pemerintah melihat efisiensi subsidi BBM, pelaku usaha melihat peluang bisnis, dan masyarakat merasakan manfaat lingkungan,” tambah Eriell.

FGD ini menegaskan bahwa Sumatera Utara tengah memasuki fase penting dalam transformasi menuju transportasi rendah emisi. Dengan dukungan pemerintah, PLN, pelaku industri, dan masyarakat, Sumut berpotensi menjadi provinsi percontohan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Konsolidasi berbagai pihak diharapkan mampu menjadikan Sumut sebagai pusat inovasi, infrastruktur, dan pengembangan teknologi transportasi listrik yang berkelanjutan di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)

Baca Juga