Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Gelar Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat di IT Teluk Kabung

Petugas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melaksanakan simulasi penanggulangan keadaan darurat di IT Teluk Kabung, Padang.

GIMIC.ID, MEDAN — Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggelar Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat Level 1 dengan skenario gempa bumi, kebakaran tangki, dan evakuasi medis di Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Kota Padang. Kegiatan ini dikendalikan secara terpadu dari Incident Command Center (ICC) Regional di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Medan.

Simulasi ini merupakan bagian dari penerapan Emergency Response Plan (ERP) untuk memastikan kesiapsiagaan, ketangguhan sistem, serta kemampuan respon cepat terhadap potensi keadaan darurat di seluruh fasilitas operasional Pertamina Patra Niaga.

Dalam pelaksanaannya, struktur komando darurat diaktifkan secara penuh melalui koordinasi antara Site Emergency Response Team (SERT) di lapangan dan Incident Management Team (IMT) di tingkat regional. Tim ini dipimpin langsung oleh Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sebagai Business Support Team (BST) Leader, serta melibatkan Group Head Operation (GHO) dalam pengendalian strategis dan pemantauan situasi secara menyeluruh.

Seluruh jalur komunikasi dan mekanisme komando diintegrasikan untuk memastikan setiap langkah penanganan dilakukan secara cepat, tepat, dan sesuai dengan prosedur Emergency Response.

Simulasi dimulai dengan skenario gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang memicu penghentian operasi dan evakuasi pekerja. Situasi kemudian berkembang dengan adanya kebocoran minyak, potensi tsunami, dan kebakaran di salah satu tangki penyimpanan BBM.

Melalui koordinasi lintas fungsi dan dukungan cepat dari Tim PKD Regional Sumbagut, seluruh kondisi darurat berhasil dikendalikan dengan aman hingga dinyatakan “All Clear”.

Basuki Santoso, Group Head Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menguji dan memastikan kesiapan seluruh lini Pertamina dalam menghadapi potensi keadaan darurat.

“Kesiapsiagaan adalah bagian dari budaya kerja di Pertamina. Melalui simulasi ini, kami memastikan seluruh fasilitas, peralatan, dan personel memiliki kemampuan tanggap darurat yang mumpuni serta koordinasi yang solid, baik di lapangan maupun di pusat komando,” ujar Basuki.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran kolektif bagi seluruh insan Pertamina agar selalu siap menghadapi setiap potensi risiko di lingkungan kerja.

“Tidak ada kompromi terhadap aspek HSSE. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah, mulai dari pencegahan hingga pemulihan, dilakukan dengan profesional, terukur, dan berorientasi pada perlindungan manusia, lingkungan, aset, serta reputasi perusahaan,” tegasnya.

Pelaksanaan simulasi ini turut melibatkan berbagai instansi eksternal, antara lain BPBD, Koramil, Polsek Bungus, PAM Obvit Polda Sumbar, Puskesmas Bungus, Polairud, RS Hermina, Damkar Kota Padang, serta para stakeholder Teluk Kabung. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan kuatnya sinergi lintas sektor dalam sistem tanggap darurat terpadu di wilayah operasional Pertamina.

Melalui kegiatan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus memperkuat implementasi budaya HSSE Golden Rules – Patuh, Intervensi, dan Peduli, sebagai pondasi utama dalam menjaga keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan di seluruh wilayah operasionalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)

Komentar

Loading...