Nurhabli Ridwan, Pemuda Deli Serdang yang Dedikasikan Hidup untuk Alam, Sosial, dan Kemanusiaan
Nurhabli Ridwan, pemuda asal Deli Serdang, aktif menggerakkan kaum muda dalam kegiatan pelestarian lingkungan dan aksi kemanusiaan di Sumatera Utara.
GIMIC.ID, DELISERDANG – Di tengah derasnya arus modernisasi dan gaya hidup serba instan, masih ada sosok muda yang konsisten mengabdikan dirinya untuk lingkungan, sosial, dan kemanusiaan. Dia adalah Nurhabli Ridwan, pemuda asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang telah menorehkan banyak karya dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia melalui berbagai kegiatan pelestarian alam dan kepedulian sosial.
Pria yang akrab disapa Bang Bli ini dikenal sebagai penggiat alam dan sosial yang tak kenal lelah. Lahir di Desa Beringin, Deli Serdang, pada 3 Februari 1995, Nurhabli telah menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sejak usia remaja. Kini, di usia tiga puluhan, ia menjadi figur pemuda inspiratif yang kiprahnya diakui hingga tingkat nasional.
Nurhabli merupakan putra sulung dari pasangan Nurlian dan Riyanti, dan tumbuh di lingkungan keluarga sederhana bersama tiga adiknya — Nuri Hidayatika, Puteri Zeli Salsabila, dan Suraya Nabilla Ishmah. Sejak kecil, ia dikenal aktif dan berprestasi, bahkan pernah menjadi juara lomba balita sehat tingkat Kabupaten Deli Serdang tahun 1995.
Ia menempuh pendidikan di TK Raudhatul Athfal Al-Islamiyah Karang Anyar, kemudian di SD Negeri 101922 Beringin, SMP Swasta Jaya Krama Beringin, dan melanjutkan ke SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dengan jurusan Teknik Konstruksi Kayu. Selama masa sekolah, ia aktif di organisasi Pramuka, PMR, dan OSIS, yang menjadi cikal bakal semangat kepemimpinannya dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kecintaannya terhadap alam bermula saat mengikuti kegiatan pramuka dan konservasi di tahun 2009. Dari sana, semangatnya tumbuh menjadi penggiat yang aktif di berbagai kegiatan sosial dan pelestarian lingkungan. Tahun 2010 menjadi titik balik penting ketika ia bergabung dengan Kumpulan Remaja Pencinta Alam (KuRPA) dan mengikuti program konservasi di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, Karo.
Tidak berhenti di situ, ia terus aktif dalam kegiatan sosial seperti Jumpa Bakti Gembira PMI Sumatera Utara, Lomba Lintas Alam Bukit Barisan, hingga membentuk Generasi Siswa Siswi Pelestari Alam (GaSSPAla) di SMK-nya pada tahun 2012.
Pada 2018, semangatnya semakin mengkristal ketika ia mendirikan Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS), organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang sosial, bencana, dan konservasi alam. Melalui organisasi ini, Nurhabli mengajak banyak anak muda untuk turun langsung menjaga kelestarian alam dan membantu sesama saat terjadi bencana.
Untuk memperkuat kapasitasnya, ia mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan tingkat nasional seperti Vertical Rescue Indonesia, Sekolah Panjat Tebing Merah Putih, Gladian Nasional Pencinta Alam, Green Leadership Indonesia (GLI) Batch 1, hingga Training of Trainer Pepelingasih Indonesia.
Selama lebih dari satu dekade, Nurhabli aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan lingkungan, antara lain:
- Penanaman pohon di bantaran Sungai Deli (2019)
- Edukasi mitigasi konflik satwa Harimau Sumatera dan Orangutan (2019)
- Edukasi konservasi di sekolah-sekolah di Medan (2020)
- Tim Evakuasi Banjir di Medan dan Padang (2016 & 2020)
- Satgas Covid-19 Sumut (2020)
- Koordinator Kaum Muda Menanam Sumut (2021)
- Koordinator Fasilitator Ngobrolin Iklim Bareng GYM di enam sekolah Sumut (2024)
- Relawan PON XXI Aceh–Sumut (2024)
- PIC Camp Edukasi Biodiversity and Cleanup Movement (2025)
Keterlibatannya di berbagai kegiatan tersebut menunjukkan konsistensinya dalam mengedukasi masyarakat dan anak muda agar lebih peduli terhadap lingkungan dan kebencanaan.
Selain aktif di lapangan, Nurhabli juga berkarier profesional. Ia pernah bekerja sebagai Supervisor PT Nindya Karya di proyek jalan Bandara Silangit–Parapat (2022–2023), Instruktur Pelatihan Pemandu Wisata Goa di Dinas Pariwisata Karo, serta Koordinator Daerah Green Youth Movement Sumatera Utara (2024).
Dedikasinya mendapat pengakuan dari banyak pihak. Pada tahun 2020, Balai Besar KSDA Sumatera Utara menetapkannya sebagai Kader Konservasi Alam Binaan. Ia juga meraih:
- Juara 3 Duta Konservasi Alam BBKSDA Sumut (2019)
- Wisudawan Terbaik Green Leadership Indonesia Batch 1 (2021), menerima penghargaan langsung dari Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar
- Penghargaan Donor Darah 10 Kali dari PMI Kota Medan (2025)
Selain itu, pada 2025 ia dipercaya menjadi PIC penerima manfaat program FOLU NC 2 dari BPDLH.
Bagi Nurhabli, penghargaan bukanlah akhir, melainkan motivasi untuk terus berbuat lebih banyak. Ia percaya bahwa setiap langkah kecil dapat membawa perubahan besar bagi lingkungan dan manusia.
“Penghargaan bukan tujuan, tapi cambuk untuk terus bergerak. Selama masih bisa bermanfaat, saya akan terus mengabdi untuk alam dan kemanusiaan,” ujarnya.
Tak hanya di lapangan, Nurhabli juga aktif menulis artikel dan opini lingkungan di berbagai media massa nasional maupun lokal. Melalui tulisannya, ia berusaha menumbuhkan kesadaran publik akan pentingnya pelestarian alam dan aksi sosial kemanusiaan.
Kisah hidup Nurhabli Ridwan adalah bukti nyata bahwa pemuda masa kini dapat menjadi pahlawan tanpa harus menunggu momentum besar. Dengan semangat, kerja keras, dan dedikasi, ia membuktikan bahwa perubahan positif bisa dimulai dari langkah kecil untuk bumi dan sesama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)

Komentar