1. Beranda
  2. Ekonomi

KPwBI Sumut dan Sumbar Dorong Sinergi Ekonomi Sumatera Lewat 6th Sumatranomics 2025

Oleh ,

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Dr. Rudy Brando Hutabarat bersama jajaran pimpinan BI dan akademisi membuka 6th Sumatranomics Annual Conference 2025 di Padang.

GIMIC.ID, PADANG – Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat, bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Medan dan Padang, menggelar 6th Sumatranomics Annual Conference 2025 dengan tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Sumatera dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan.”

Forum yang diselenggarakan di Padang ini menjadi wadah penting bagi akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah daerah untuk membahas arah transformasi ekonomi Sumatera agar lebih tangguh dan berdaya saing.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Dr. Rudy Brando Hutabarat, dalam sambutannya menegaskan pentingnya integrasi ekonomi wilayah Sumatera sebagai kunci dari transformasi struktural nasional.

Menurutnya, terdapat tiga langkah strategis yang perlu dilakukan:

  1. Transformasi Struktur Ekonomi dan Daya Saing (EDI), untuk mengembalikan peran Sumatera sebagai pusat perdagangan global dan regional.
  2. Integrasi dan Kolaborasi Perdagangan-Industrialisasi (PIN), guna mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis efisiensi dan produktivitas.
  3. Pemanfaatan rekomendasi riset dan karya ilmiah terbaik, khususnya hasil Call for Paper Sumatranomics 2025, sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang implementatif.

Turut hadir dalam konferensi ini Kepala KPwBI Sumatera Barat Moh. Abdul Majid Ikram, Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat Syaiful Bahri, pengurus ISEI Medan dan Padang, serta perwakilan pemerintah daerah dan asosiasi dunia usaha.

Dalam sesi panel diskusi, Fithra Faisal, PhD (Universitas Indonesia) menekankan perlunya integrasi perdagangan berbasis industrialisasi untuk memperkuat ekspor bernilai tambah dan keterlibatan Sumatera dalam rantai pasok global.
Sedangkan Maman Setiawan, PhD (Universitas Padjadjaran) menyoroti pentingnya strategi industrialisasi, hilirisasi, dan aglomerasi ekonomi untuk menciptakan daya saing wilayah yang berkelanjutan.

Konferensi ini juga memberikan penghargaan kepada 10 paper terbaik dari kategori umum dan mahasiswa. Tiga rekomendasi utama dari hasil kajian tersebut adalah:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-EL) 

Baca Juga