1. Beranda
  2. Daerah
  3. Ekonomi

Angkutan Barang KAI Sumut Naik 5 Persen pada Oktober 2025

Oleh ,

Kereta barang milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara melintas membawa rangkaian tangki bahan bakar minyak (BBM) di jalur perkebunan, Sumatera Utara. Moda angkutan kereta api dinilai efisien, tepat waktu, dan ramah lingkungan dalam mendukung distribusi logistik regional.

GIMIC.ID, MEDAN – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (KAI Divre I Sumut) mencatatkan kinerja positif pada layanan angkutan barang selama Oktober 2025. Dalam periode tersebut, KAI Sumut berhasil mengangkut total 52.872 ton barang, meningkat sekitar 5 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 50.390 ton.

Manager Humas KAI Divre I Sumut, M. As’ad Habibuddin, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan pelanggan terhadap layanan angkutan barang berbasis kereta api.

“Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kepercayaan pelanggan terhadap layanan angkutan barang berbasis kereta api,” ujar As’ad, Kamis (6/11/2025).

Sepanjang Oktober 2025, KAI Sumut mencatat beberapa komoditas utama yang diangkut melalui layanan angkutan barang. Di antaranya bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 27.917 ton, peti kemas sebesar 13.340 ton, crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah sebanyak 10.998 ton, barang hantaran paket (BHP) sebanyak 363 ton, serta lateks sebesar 255 ton.

As’ad menjelaskan bahwa moda transportasi kereta api memiliki berbagai keunggulan dalam mendukung efisiensi rantai pasok. Dari sisi kapasitas, satu gerbong mampu mengangkut hingga 42 ton atau setara dengan dua truk kontainer.

“Dengan satu rangkaian berisi 20 gerbong peti kemas, kereta api mampu menggantikan hingga 40 truk sekaligus,” ungkapnya.

Selain efisien, As’ad menambahkan bahwa angkutan barang KAI juga unggul dalam hal ketepatan waktu dan keandalan operasional. Sepanjang Oktober 2025, tingkat ketepatan keberangkatan kereta barang KAI Sumut mencapai 97,45 persen, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 94,58 persen. Sementara itu, tingkat ketepatan kedatangan juga mengalami peningkatan menjadi 96,86 persen dibanding 94,18 persen pada bulan sebelumnya.

Capaian tersebut menunjukkan konsistensi KAI dalam menjaga standar pelayanan dan komitmen terhadap kepuasan pelanggan.

Lebih jauh, As’ad menegaskan bahwa penggunaan moda kereta api untuk angkutan barang tidak hanya menawarkan efisiensi biaya logistik, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Moda ini membantu mengurangi kemacetan di jalan raya, menekan emisi karbon, serta meminimalkan kerusakan infrastruktur akibat kendaraan berat.

“KAI terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pelaku usaha di Sumatera Utara serta berkomitmen meningkatkan fasilitas angkutan barang. Kami optimistis volume angkutan akan terus tumbuh seiring upaya KAI mendukung sistem logistik yang ramah lingkungan dan memperkuat daya saing ekonomi nasional,” tutup As’ad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2) 

Baca Juga