KSSK Pastikan Stabilitas Sistem Keuangan Terjaga, Momentum Ekonomi Nasional Terus Menguat
                Ketua dan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) berfoto bersama usai rapat berkala IV tahun 2025 di Jakarta, Jumat (31/10/2025).
GIMIC.ID, JAKARTA – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menegaskan kondisi sistem keuangan nasional tetap kuat dan stabil sepanjang triwulan III tahun 2025, di tengah tekanan global yang masih tinggi. Sinergi kebijakan antara otoritas fiskal, moneter, dan sektor keuangan dinilai menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Rapat berkala KSSK IV tahun 2025 yang digelar Jumat (31/10) dihadiri oleh Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). KSSK sepakat memperkuat koordinasi lintas lembaga untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
KSSK mencermati aktivitas ekonomi global yang masih tertekan akibat kebijakan suku bunga tinggi di Amerika Serikat serta perlambatan ekonomi di Tiongkok dan Eropa. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 2025 di level 3,2%, sedikit lebih tinggi dari 2024, dengan risiko ketidakpastian tetap tinggi.
Momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan hasil positif. Konsumsi rumah tangga dan investasi tetap kuat, sementara kinerja industri manufaktur meningkat dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) mencapai 51,2 pada Oktober 2025.
Penjualan ritel tumbuh 5,8% yoy, sementara ekspor naik 6,3% yoy dengan nilai mencapai USD14 miliar. Pemerintah menempatkan dana Rp200 triliun sebagai cash management fund untuk memperkuat likuiditas perekonomian dan mendukung belanja pembangunan.
Bank Indonesia (BI) menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% pada September 2025 guna menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Tekanan inflasi tetap dalam sasaran 2,65% yoy, didorong sinergi kebijakan pengendalian harga pangan melalui TPIP/TPID serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Nilai tukar Rupiah juga terjaga di Rp16.630 per dolar AS pada akhir Oktober 2025, menguat 0,21% dibanding bulan sebelumnya.
KSSK menegaskan akan terus memperkuat koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan makroprudensial untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di tahun 2026 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)
                                                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
                            
Komentar