Dirut Pertamina: Transisi Energi Butuh SDM Unggul yang Adaptif dan Inovatif
Dokumentasi: Seremonial pemindahan tali toga wisudawan oleh Rektor Universitas Pertamina
GIMIC.ID, JAKARTA — Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa keberhasilan transisi energi global hanya dapat dicapai dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) unggul yang adaptif, inovatif, dan berkarakter.
Hal tersebut disampaikan Simon saat memberikan sambutan dalam acara Wisuda XIII Universitas Pertamina (UPER) yang digelar di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (28/10/2025). Acara tersebut merupakan bagian dari Wisuda Periode Oktober Tahun Akademik 2024/2025.
“Kita berada dalam era transisi energi global. Untuk mewujudkan masa depan energi yang berkelanjutan, kami membutuhkan SDM yang mampu melahirkan solusi inovatif. Kami bangga UPER telah menghasilkan lulusan unggul yang siap menjawab tantangan tersebut,” ujar Simon.
Menurutnya, Indonesia kini memasuki babak penting dalam industri energi global. Sejalan dengan komitmen nasional menuju Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat, dibutuhkan talenta muda yang agile, adaptif, dan mampu berinovasi lintas disiplin.
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Komjen. Pol. (Purn) Dr. Drs. H. Mochammad Iriawan, menekankan bahwa lulusan UPER telah disiapkan untuk berperan strategis dalam mendukung transformasi energi nasional.
“Menjadi sarjana adalah tonggak awal dunia nyata. Para lulusan UPER telah dibekali ilmu yang relevan untuk industri energi. Yang terpenting untuk berkontribusi nyata adalah inovasi dan profesionalisme dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks,” ujarnya.
Pandangan tersebut diperkuat oleh Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., yang menilai keunggulan lulusan UPER lahir dari komitmen kampus dalam menjaga mutu akademik serta mengintegrasikan nilai-nilai profesionalitas dan kepemimpinan industri.
“Di era disrupsi yang bergerak lebih cepat daripada kesiapan banyak institusi, inovasi bukan lagi pilihan—melainkan syarat untuk bertahan. Lulusan tidak cukup hanya cerdas, mereka harus adaptif, inovatif, dan memiliki nilai kemanusiaan yang teguh agar mampu melahirkan solusi yang efisien, berkelanjutan, dan berdampak luas,” ujar Dr. Henri.
Sementara itu, Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU, menegaskan bahwa tantangan dunia energi kini menuntut para lulusan untuk memiliki kecakapan komprehensif, melampaui sekadar kemampuan akademis atau teknis.
“Integritas, literasi digital, dan kemampuan berpikir kritis tidak bisa dipisahkan dari kemampuan akademik, terutama ketika para lulusan terjun ke sektor energi yang tengah berubah cepat. Bekal karakter dan kecakapan analitis inilah yang menjadi pondasi saat menghadapi kompleksitas transisi energi, sehingga mampu merancang solusi rendah karbon dan memperkuat kemandirian energi Indonesia,” ungkap Prof. Wawan.
Pada Wisuda XIII, Universitas Pertamina meluluskan 629 wisudawan, terdiri atas 214 lulusan berpredikat pujian, 317 sangat memuaskan, dan 98 memuaskan.
Rektor menambahkan, capaian tersebut diperkuat dengan peningkatan signifikan prestasi mahasiswa, dari hanya 3 prestasi pada 2016 menjadi 152 prestasi nasional dan 25 internasional pada 2024. Fakta ini menunjukkan kesiapan lulusan UPER untuk bersaing di tingkat global, khususnya di bidang energi, teknologi, dan inovasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)