PKL di Sekitar RS Elisabeth Medan Bongkar Lapak Secara Sukarela, Penertiban Berlangsung Kondusif
Petugas Satpol PP Kota Medan bersama perwakilan instansi terkait saat memimpin rapat koordinasi penataan kawasan publik di Balai Kota Medan.
GIMIC.ID, MEDAN — Pelaksanaan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Rumah Sakit (RS) Elisabeth Medan berlangsung kondusif dan tanpa gesekan. Para pedagang dengan penuh kesadaran membongkar sendiri lapak dagangan mereka, Jumat (31/10), sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah Kota (Pemko) Medan dalam menata kawasan publik.
Langkah ini menjadi contoh sinergi positif antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan dan masyarakat dalam menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan, khususnya di sekitar fasilitas umum vital seperti rumah sakit.
Kepala Satpol PP Kota Medan, M. Yunus, mengapresiasi sikap para pedagang yang memilih untuk kooperatif dan menertibkan diri tanpa paksaan.
“Kami sangat mengapresiasi para pedagang yang sudah kooperatif dan membongkar sendiri lapaknya. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi untuk bersama-sama menjaga ketertiban kota,” ujar Yunus.
Ia menegaskan bahwa Satpol PP Kota Medan selalu mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam setiap kegiatan penertiban.
“Penertiban bukan untuk mematikan mata pencaharian masyarakat, tetapi untuk menata agar semua pihak dapat beraktivitas dengan lebih nyaman dan tertib,” tambahnya.
Salah seorang pedagang yang berjualan di kawasan tersebut mengaku bahwa para PKL telah mendapat sosialisasi dan tenggat waktu sebelum penertiban dilakukan.
“Kami sudah diingatkan beberapa kali. Jadi ketika diberi waktu untuk membongkar, kami lakukan dengan kesadaran sendiri,” ungkap pedagang tersebut.
Berkat komunikasi yang baik antara petugas dan warga, proses pembongkaran berjalan lancar tanpa insiden. Petugas Satpol PP juga turut membantu pembersihan area dan memastikan lokasi benar-benar steril dari aktivitas jual beli.
Usai penertiban, area yang sebelumnya dipenuhi lapak kini tampak lebih tertata, bersih, dan rapi. Petugas juga memasang garis pembatas serta plang peringatan sebagai penanda bahwa area tersebut bukan tempat untuk berjualan.
Langkah ini diharapkan menjadi momentum untuk menciptakan kawasan publik yang nyaman, terutama di sekitar fasilitas kesehatan yang membutuhkan ketenangan dan kebersihan lingkungan.
“Dengan adanya kesadaran dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, lingkungan di sekitar RS Elisabeth dapat semakin tertata, bersih, dan mendukung kenyamanan publik,” tutup Yunus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)
Komentar