Anggota Komisi D DPRD Sumut, Defri Noval Pasaribu (kedua dari kanan) bersama Robby Agusman Harahap (kedua dari kiri) saat menemui massa Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan (AMPK) yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut, Rabu (29/10/2025).

GIMIC.ID, MEDAN – Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan (AMPK) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Rabu (29/10/2025). Dalam aksi tersebut, massa menuntut pemerintah dan DPRD Sumut agar segera menutup operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang dinilai telah merusak lingkungan serta merugikan masyarakat sekitar kawasan operasionalnya.

Aksi damai yang melibatkan puluhan peserta dari berbagai daerah ini berlangsung tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian. Massa membawa spanduk dan poster bertuliskan seruan penutupan PT TPL, sembari menyampaikan orasi terkait dugaan kerusakan hutan dan lahan yang diakibatkan aktivitas perusahaan tersebut.

Ketua AMPK, dalam orasinya, menyampaikan bahwa tuntutan ini bukan sekadar protes, melainkan bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam dan perlindungan hak-hak masyarakat adat. “Kami datang ke DPRD Sumut karena sudah terlalu banyak kerusakan yang terjadi. Kami ingin wakil rakyat mendengar langsung jeritan masyarakat di lapangan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, dua anggota Komisi D DPRD Sumut, Defri Noval Pasaribu dan Robby Agusman Harahap, bersama sejumlah anggota lainnya turun langsung menemui para pengunjuk rasa di halaman gedung dewan. Mereka berdialog dan menerima berkas tuntutan yang diserahkan perwakilan AMPK.

Dalam pertemuan itu, Defri Noval Pasaribu menegaskan komitmen DPRD Sumut untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Ia menyatakan, Komisi D akan menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) bersama pihak PT Toba Pulp Lestari dan instansi terkait pada bulan November 2025.

“Kami memahami keresahan masyarakat. Aspirasi ini akan kami tindaklanjuti secara kelembagaan melalui mekanisme resmi di DPRD Sumut. Kami juga akan menghadirkan pihak PT TPL untuk memberikan penjelasan dalam RDP mendatang,” ujar Defri Noval.

Sementara itu, Robby Agusman Harahap menambahkan bahwa Komisi D DPRD Sumut akan mengawal persoalan lingkungan ini secara serius. “Kita ingin memastikan bahwa kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Aksi AMPK pun berakhir dengan damai setelah pihak DPRD Sumut berjanji menindaklanjuti tuntutan tersebut. Massa kemudian membubarkan diri secara tertib usai menyampaikan doa bersama di depan Gedung DPRD Sumut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)