BBWS Sumatera II Laksanakan Program Padat Karya Tunai P3-TGAI di Kabupaten Toba
Saluran irigasi tersier hasil Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Toba, yang dibangun melalui kegiatan Padat Karya Tunai oleh BBWS Sumatera II Medan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.
GIMIC.ID, TOBA – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan melaksanakan program Padat Karya Tunai (PKT) di Kabupaten Toba. Kegiatan ini dilakukan melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang menjadi bagian dari strategi nasional peningkatan infrastruktur pertanian.
Program P3-TGAI merupakan langkah nyata dalam mendukung Asta Cita Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Melalui program ini, masyarakat petani berperan langsung dalam pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, saluran irigasi di sejumlah lokasi di Kabupaten Toba masih berupa saluran tanah yang rawan bocor dan berpotensi menyebabkan kehilangan air. Kini, melalui kegiatan P3-TGAI, saluran tersebut diperkuat menjadi saluran pasangan batu (lining). Upaya ini tidak hanya meningkatkan efisiensi distribusi air ke lahan pertanian, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Di Kabupaten Toba, program ini dilaksanakan di tiga lokasi berbeda dengan panjang rata-rata pekerjaan mencapai 250 meter di setiap lokasi. Dari kegiatan tersebut, tercatat sebanyak 45 tenaga kerja lokal berhasil terserap.
Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air BBWS Sumatera II, Indra Kurnia, menjelaskan bahwa kegiatan P3-TGAI bukan hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat desa.
“Melalui program P3-TGAI, kami ingin memastikan masyarakat, khususnya petani, terlibat langsung dalam proses pembangunan infrastruktur irigasi. Dengan begitu, hasilnya bisa dirasakan secara langsung oleh mereka yang membutuhkan air untuk lahan pertanian,” ujar Indra Kurnia.
“Selain memperkuat saluran irigasi, program ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap peningkatan ekonomi desa. Dengan saluran air yang lebih baik, produktivitas pertanian meningkat dan petani lebih siap menghadapi musim tanam,” tambahnya.
Program padat karya ini juga menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pendekatan berbasis masyarakat. Dengan infrastruktur irigasi yang lebih andal, para petani di Kabupaten Toba kini lebih siap berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional yang berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)