Ratna Sari, Penyuluh Agama Islam yang Setia Membimbing Lansia Mengaji di Pantai Cermin

Ratna Sari, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Pantai Cermin, membimbing jamaah lansia belajar membaca Al-Qur’an di Desa Kuala Lama, Rabu (22/10/2025).

GIMIC.ID, PANTAI CERMIN — Di bawah langit senja yang temaram di Desa Kuala Lama, Kecamatan Pantai Cermin, terdengar lantunan ayat suci Al-Qur’an yang merdu dari sebuah majelis taklim sederhana. Di antara jamaah lansia yang duduk bersila penuh khusyuk, tampak sosok Ratna Sari, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Pantai Cermin, dengan penuh kesabaran membimbing mereka mengeja setiap huruf Al-Qur’an.

Ratna Sari dikenal luas oleh masyarakat sekitar bukan hanya karena perannya sebagai penyuluh agama, tetapi juga karena pengabdian dan ketulusannya dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Sebelum diangkat secara resmi menjadi Penyuluh Agama Islam, ia telah lama aktif membantu masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lansia, melalui kegiatan dakwah dan pembinaan keagamaan di lingkungan desa.

Perempuan yang dikenal ramah dan rendah hati ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan sebagai Finalis Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Nasional Tahun 2025 di Jakarta. Meski demikian, Ratna menegaskan bahwa penghargaan bukanlah tujuan utama dalam kiprahnya.

“Yang paling penting adalah bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya dengan senyum lembut.

Bagi Ratna, mengajar mengaji di kalangan lansia bukan sekadar membimbing dalam membaca huruf hijaiyah, melainkan juga sarana untuk memberikan dukungan moral dan penguatan spiritual. Dengan kelembutan dan kesabaran, ia membantu para jamaah melafalkan ayat demi ayat hingga akhirnya mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar.

Semangat para jamaah lansia pun tak kalah menginspirasi. Meski usia mereka tak lagi muda, antusiasme untuk belajar agama tetap menyala.

“Kami senang sekali bisa belajar mengaji bersama Bu Ratna. Beliau sabar dan baik hati,” ujar salah satu jamaah dengan mata berbinar.

Kegiatan rutin ini juga menjadi wadah mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan ketenangan batin. Selain mengaji, para lansia diajak untuk berdzikir dan mendengarkan tausiyah ringan yang menyejukkan hati. Bagi Ratna, mendampingi mereka bukan hanya soal mengajar, tetapi juga memberikan kasih sayang dan rasa dihargai.

“Saya ingin para lansia merasa tidak sendiri. Mereka masih bisa belajar, beribadah, dan merasa berharga. Mengajar mereka adalah kebahagiaan tersendiri bagi saya,” ungkapnya penuh haru.

Ketulusan Ratna Sari dalam mengabdikan diri membuatnya menjadi sosok yang dicintai masyarakat. Melalui langkah-langkah kecil dan kegiatan sederhana di majelis taklim, ia menanamkan nilai kepedulian, keikhlasan, dan semangat belajar sepanjang hayat.

Di ujung senja Pantai Cermin, lantunan ayat suci dari majelis taklim binaan Ratna menjadi simbol bahwa cahaya iman tak pernah padam — menerangi hati para jamaah yang terus belajar dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2) 

Komentar

Loading...