Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara saat menyampaikan laporan kinerja sektor jasa keuangan triwulan III tahun 2025 di Medan.

GIMIC.ID, MEDAN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara terus memperkuat pemantauan terhadap sektor jasa keuangan hingga September 2025. Secara keseluruhan, stabilitas sistem keuangan di wilayah ini tetap terjaga dengan baik, sementara sektor jasa keuangan terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Secara global, ekonomi menunjukkan tren moderasi dengan perbaikan di sejumlah negara utama. OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia lebih kuat dibanding awal tahun, didorong pemulihan perdagangan dan penurunan tensi geopolitik.
Kebijakan moneter di Amerika Serikat mulai longgar dengan penurunan Fed Fund Rate, sementara Tiongkok masih menghadapi perlambatan ekonomi.

Di Indonesia, indikator ekonomi domestik menunjukkan ketahanan yang baik. PMI manufaktur berada di zona ekspansi dan neraca perdagangan tetap surplus. Sektor perbankan dan pasar modal nasional juga mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan IHSG, penguatan nilai aset industri keuangan, serta pertumbuhan kredit di atas 7 persen year on year (yoy).

Di Sumatera Utara, kinerja perbankan menunjukkan kondisi yang solid. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp331,8 triliun atau tumbuh 2,83 persen (yoy). Sementara penyaluran kredit meningkat signifikan sebesar 13,58 persen (yoy) menjadi Rp308,7 triliun.

Profil risiko perbankan juga tetap terjaga dengan rasio kredit bermasalah (NPL) 1,91 persen dan Loan at Risk (LaR) 5,24 persen.
Pada sektor Bank Perekonomian Rakyat (BPR), total aset meningkat 6,33 persen menjadi Rp3 triliun, sementara NPL menurun ke level 9,45 persen.

OJK juga memperkuat upaya pemberantasan judi online bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait. Hingga kini, sekitar 27.395 rekening telah diblokir berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.

Kinerja industri asuransi dan dana pensiun di Sumut juga menunjukkan tren positif. Total investasi dana pensiun per Juli 2025 mencapai Rp1,26 triliun atau meningkat 5,73 persen (yoy).
Capaian ini menandakan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan jangka panjang dan pengelolaan keuangan yang berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)