Investor Pasar Modal Sumut Tumbuh Pesat, OJK Gencarkan Edukasi Keuangan
Petani jagung di Kabupaten Langkat menerima pembiayaan melalui program SEJAGAT yang digagas OJK bersama pemerintah daerah.
GIMIC.ID, MEDAN – Aktivitas pasar modal dan lembaga pembiayaan di Sumatera Utara terus menunjukkan tren pertumbuhan positif sepanjang 2025. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumut, jumlah investor hingga Agustus 2025 mencapai 736,5 ribu atau naik 23,16 persen dibanding periode sebelumnya.
Nilai kepemilikan saham di wilayah Sumut tercatat mencapai Rp26,47 triliun, didominasi oleh investor individu sebesar Rp21,72 triliun atau tumbuh 23,09 persen (yoy).
Selain itu, aktivitas investasi masyarakat melalui platform Securities Crowdfunding (SCF) juga meningkat dengan empat penerbit dan 2.208 pemodal, berhasil menghimpun dana Rp6,66 miliar.
Hingga kini, terdapat 11 emiten asal Sumatera Utara dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp2,7 triliun, menandakan meningkatnya partisipasi pelaku usaha lokal di pasar modal.
Sektor pembiayaan di Sumut menunjukkan perkembangan yang bervariasi namun tetap positif. Piutang perusahaan pembiayaan per Juli 2025 mencapai Rp22,5 triliun, sedikit menurun 3,20 persen (yoy) dengan risiko kredit 2,59 persen.
Sebaliknya, industri pergadaian tumbuh pesat dengan penyaluran pembiayaan Rp6,5 triliun, meningkat 37,24 persen (yoy). Industri peer-to-peer lending juga naik 41,61 persen dengan outstanding Rp3,1 triliun dan tingkat wanprestasi 1,55 persen.
Industri modal ventura mencatat pembiayaan Rp497,9 miliar atau tumbuh 17,30 persen (yoy), menunjukkan kontribusi kuat terhadap pengembangan usaha produktif.
Selama Januari–September 2025, OJK Sumut telah menindaklanjuti 1.655 pengaduan masyarakat, didominasi oleh sektor perbankan, fintech, dan pembiayaan.
Selain itu, OJK juga aktif menggelar edukasi keuangan di berbagai daerah, termasuk di Labuhanbatu Utara, Gunungsitoli, Nias, dan Deli Serdang dalam rangka Hari Indonesia Menabung.
Dalam bidang pemberdayaan, OJK bersama pemerintah daerah, Perum Bulog, dan lembaga keuangan menjalankan Program SEJAGAT (Skema Pengembangan Perkebunan Jagung Rakyat Tangguh).
Hingga triwulan III 2025, telah disalurkan kredit senilai Rp875 juta kepada 22 petani jagung di Kabupaten Langkat, dan pada Juli 2025 program diperluas untuk 375 petani tambahan.
Ke depan, OJK berkomitmen memperkuat stabilitas sektor keuangan dan memperluas akses pembiayaan UMKM.
Berbagai kebijakan baru seperti POJK Kemudahan Akses Pembiayaan UMKM serta penyempurnaan regulasi perbankan dan perlindungan konsumen diharapkan dapat memperkuat ketahanan sektor jasa keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)