1. Beranda
  2. Ekonomi
  3. Teknologi

OJK dan Kementerian Ekraf Luncurkan Infinity Hackathon 2025 Dorong Inovasi Digital Ekonomi Kreatif

Oleh ,

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi (tengah) bersama Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenparekraf/Badan Ekraf Muhammad Neil El Himam (keempat kiri) dan jajaran OJK serta Kemenparekraf berfoto bersama usai peluncuran Infinity Hackathon OJK–Ekraf 2025 di Ruang Pusat Inovasi OJK, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

GIMIC.ID, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf/Badan Ekraf) terus memperkuat kolaborasi dalam mendorong akselerasi ekonomi kreatif nasional melalui inovasi digital. Langkah tersebut diwujudkan melalui peluncuran Infinity Hackathon OJK-Ekraf 2025 yang mengusung tema “Akselerasi Ekonomi Kreatif melalui Inovasi Digital dan Desentralisasi”, di Pusat Inovasi OJK (OJK Infinity), Jakarta, Rabu (8/10).

Kegiatan ini menjadi ajang sinergi antara regulator, pelaku industri, komunitas, akademisi, dan pemerintah untuk menghadirkan solusi kreatif berbasis teknologi, khususnya blockchain dan Web3, yang dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menegaskan bahwa transformasi digital merupakan game changer bagi pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.

“Momentum Hackathon OJK–Ekraf tahun ini menjadi tonggak kolaborasi dan sinergi dalam menyambut inovasi di sektor ekonomi kreatif. Transformasi digital akan menjadi penggerak utama yang berpotensi mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif nasional,” ujar Hasan.

Ia menambahkan, OJK dan Kementerian Ekraf berkomitmen membangun ekosistem ekonomi kreatif digital yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini diwujudkan melalui empat program utama, yaitu:

  1. Pengembangan skema pendanaan kreatif,
  2. Penyelenggaraan kompetisi inovasi,
  3. Digitalisasi industri kreatif, dan
  4. Penguatan sarana komunikasi bagi pelaku industri.

Selain itu, OJK juga menyoroti pentingnya inovasi yang mendukung pembiayaan serta perlindungan hak kekayaan intelektual bagi para kreator dan pelaku industri kreatif nasional.

Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kementerian Ekraf/Badan Ekraf, Muhammad Neil El Himam, mengapresiasi dukungan OJK dalam penyelenggaraan Hackathon ini. Menurutnya, sinergi lintas sektor sangat penting untuk menjawab tantangan pembiayaan berbasis kekayaan intelektual.

“Berdasarkan data BPS 2024, sektor ekonomi kreatif telah menyumbang Rp1.500 triliun terhadap PDB, melibatkan 26 juta tenaga kerja, dan mencatat ekspor lebih dari 20 miliar dolar AS. Pertumbuhan paling pesat terlihat pada sektor digital-aplikasi, gim, teknologi baru, dan musik,” jelas Neil.

Neil juga berharap program Hackathon dapat melahirkan solusi konkret untuk persoalan industri kreatif, terutama dalam pengelolaan dan distribusi royalti yang lebih transparan serta mendorong pembiayaan berbasis kekayaan intelektual.

Melalui Infinity Hackathon OJK-Ekraf 2025, para inovator diajak mengembangkan solusi berbasis Web3 guna mengatasi tantangan di sektor ekonomi kreatif. Tantangan tersebut mencakup perlindungan hak cipta digital, peningkatan transparansi rantai pasok produk kreatif, hingga pembukaan akses pembiayaan terdesentralisasi (DeFi).

Blockchain dinilai membuka peluang besar bagi transparansi, keamanan, dan audit digital di industri kreatif, meski masih dihadapkan pada sejumlah tantangan teknis dan regulasi seperti integritas data dan kepatuhan hukum.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Deputi Komisioner Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK Luthfy Zain Fuady, Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan IAKD OJK Djoko Kurnijanto, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Ludy Arlianto, Direktur Teknologi Digital Baru Kementerian Ekraf Dandy Yudha Feryawan, Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain Indonesia Asih Karnengsih, serta perwakilan komunitas BlockDevId.

Infinity Hackathon OJK–Ekraf 2025 menghadirkan lima subtema utama:

  1. Digital Rights & Authentication — solusi untuk verifikasi hak cipta dan kepemilikan digital karya kreatif.
  2. Transparent Creative Supply Chain — sistem untuk meningkatkan transparansi dan keterlacakan produk kreatif dari produksi hingga distribusi.
  3. DeFi for Creative Economy — pemanfaatan keuangan terdesentralisasi untuk mendukung pembiayaan dan monetisasi aset kreatif.
  4. NFT-Powered Creativity — inovasi berbasis Non-Fungible Tokens (NFT) untuk menciptakan model bisnis baru bagi kreator.
  5. Game-Fi: Play-to-Earn & Beyond — pengembangan gim yang mengintegrasikan DeFi dan NFT guna membuka peluang ekonomi baru bagi kreator dan pemain.

Peluncuran Hackathon ini merupakan wujud nyata kolaborasi lintas sektor dengan pendekatan Pentahelix — melibatkan regulator, pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan komunitas.

Melalui kegiatan ini, OJK dan Kementerian Ekraf berharap dapat mempercepat transformasi digital sektor ekonomi kreatif, memperkuat sinergi antara teknologi dan kreativitas, serta membuka peluang ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan di era desentralisasi.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses situs resmi: https://infinityhackathon.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2) 

Baca Juga