1. Beranda
  2. Ekonomi
  3. Keuangan
  4. Nasional

Indonesia Naik ke Peringkat 3 Ekonomi Syariah Dunia, BI Tegaskan Komitmen Jadi Pusat Keuangan Syariah Global

Oleh ,

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meninjau salah satu stan pameran dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-12 di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

GIMIC,ID, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan komitmen kuat Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah global. Capaian ini merupakan hasil perjalanan panjang selama 12 tahun penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), yang kini menjadi platform strategis dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

Dalam acara pembukaan ISEF ke-12 di Jakarta, Rabu (8/10), Perry menyampaikan rasa syukur atas kemajuan signifikan Indonesia dalam industri keuangan syariah internasional.

“Alhamdulillah, Indonesia sekarang peringkatnya naik dari 10 ke 3 ekonomi syariah global. Sepuluh tahun dari rangking 10, meloncat ke 3 dunia. Masya Allah,” ungkap Perry penuh syukur.

Perry menegaskan bahwa lompatan tersebut tidak lepas dari kerja sama dan kolaborasi erat antara seluruh pemangku kepentingan — mulai dari pemerintah, regulator, lembaga keuangan, hingga pondok pesantren.

“ISEF adalah bentuk nyata kebersamaan, berjemaah, untuk menjadikan ekonomi syariah rahmatan lil alamin,” tegasnya.

Ia juga menilai bahwa sinergi lintas sektor menjadi faktor utama yang memperkuat fondasi ekonomi syariah nasional, mulai dari pengembangan produk halal, sistem keuangan inklusif, hingga digitalisasi zakat, infak, dan wakaf.

Perry mengajak seluruh pihak untuk melakukan muhasabah atas perjalanan panjang 12 tahun penyelenggaraan ISEF. Ia mengenang masa awal festival ini saat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia masih terbatas dan belum terintegrasi.

“Dulu kita tidak tahu apa-apa tentang halal value chain, maupun zakat, infak, dan wakaf. Kini, alhamdulillah, semuanya berkembang pesat,” ujar Perry.

Capaian gemilang ini juga dibuktikan dengan penghargaan internasional yang diterima Bank Indonesia sebagai Best Central Bank of the Year for Facilitation and Support in Islamic Economic and Finance pada ajang Global Islamic Finance Award (GIFA) 2025.

“Dengan bersyukur dan bermuhasabah atas capaian kita, insya Allah Allah akan menambah nikmat-Nya untuk lebih maju ke depan,” tambah Perry.

ISEF ke-12 menjadi puncak dari rangkaian festival ekonomi syariah yang telah digelar di tiga wilayah besar Indonesia — Sumatra, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur. Selama penyelenggaraan, ISEF menghadirkan berbagai kegiatan seperti webinar, business matching, dan bulan pembiayaan syariah yang bertujuan memperkuat sinergi antara pelaku usaha, regulator, dan masyarakat.

Perry menekankan bahwa ISEF bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi wadah strategis untuk memperluas kolaborasi dan mengintegrasikan seluruh program ekonomi syariah nasional dengan arah kebijakan pembangunan jangka panjang.

“Jangan hanya hadir di pembukaan, hadirlah selama lima hari ke depan. Mari kita perluas dan tingkatkan sinergi dari berbagai pihak,” imbaunya.

Menutup sambutannya, Perry menyerukan semangat optimisme dan kolaborasi untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang berdaya saing global.

“Mari kita move on, maju-maju terus, supaya hari esok lebih baik dari sekarang,” ujarnya.

Dengan kenaikan peringkat Indonesia ke posisi ketiga ekonomi syariah global, ISEF ke-12 menandai babak baru bagi perjalanan ekonomi syariah nasional menuju Indonesia Emas 2045 — sebuah visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia yang inklusif dan berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-EL) 

Baca Juga