KAI Kecam Aksi Pelemparan KA Pengangkut CPO di Kisaran, Asisten Masinis Luka

Petugas KAI memeriksa kondisi lokomotif KA 2826 Purjakis setelah insiden pelemparan di jalur Kisaran – Hengelo, Selasa (7/10/2025). (Foto: Dok. KAI Divre I Sumut)

GIMIC.ID, ASAHAN – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengecam keras aksi pelemparan terhadap Kereta Api (KA) 2826 Purjakis yang mengangkut minyak sawit mentah (CPO) relasi Kisaran – Puluraja.

Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, tepatnya di kilometer 02+000 petak jalan antara Stasiun Kisaran dan Stasiun Hengelo, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 08.09 WIB.

Akibat aksi vandalisme itu, kaca kabin lokomotif pecah dan asisten masinis, Rizky Ananda, mengalami luka di bagian wajah akibat terkena serpihan kaca.
Kami segera membawa Sdr. Rizky Ananda ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif,” ujar Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin, dalam keterangan tertulisnya.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, petugas pengamanan KAI langsung melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk mencari dan menangkap pelaku pelemparan.
As’ad menegaskan, tindakan seperti ini merupakan pelanggaran serius yang dapat dijerat dengan sanksi pidana berat.

“Berdasarkan Pasal 194 ayat (1) KUHP, siapa pun yang dengan sengaja membahayakan lalu lintas umum di jalur kereta api dapat diancam dengan pidana penjara hingga 15 tahun. Bahkan, pada ayat (2), apabila perbuatan tersebut mengakibatkan korban jiwa, pelaku dapat dihukum penjara seumur hidup atau pidana maksimal 20 tahun,” jelasnya.

Ia menambahkan, KAI akan menempuh langkah hukum tegas terhadap siapa pun yang terbukti melakukan tindakan pelemparan kereta api.
Ini bukan pelanggaran biasa, tetapi perbuatan berbahaya yang melanggar hukum dan mengancam keselamatan banyak orang,” tegas As’ad.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, KAI Divre I Sumatera Utara terus memperkuat sistem pengamanan di sepanjang jalur kereta api. Upaya tersebut dilakukan melalui sinergi dengan TNI/Polri, patroli rutin di jalur rawan vandalisme, sosialisasi di sekolah dan masyarakat, serta pemasangan CCTV di titik-titik strategis.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk turut menjaga keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api. Dukungan dan kesadaran kolektif sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari aksi pelemparan,” pungkas As’ad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2) 

Komentar

Loading...