PLN Bangun PLTS Terapung 92 MWp di Waduk Saguling, Target Beroperasi November 2026

PLN Indonesia Power memulai pembangunan PLTS Terapung Saguling berkapasitas 92 MWp di Waduk Saguling, Bandung Barat, sebagai bagian dari komitmen transisi energi bersih nasional.

GIMIC.ID, JAKARTA – PT PLN (Persero) melalui subholding-nya, PLN Indonesia Power (PLN IP), resmi memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling berkapasitas 92 megawatt peak (MWp) di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Proyek energi hijau ini ditargetkan beroperasi secara komersial pada November 2026 dan mampu menyuplai listrik untuk sekitar 24.000 rumah tangga.

PLTS Terapung Saguling diproyeksikan menghasilkan lebih dari 130 gigawatt hour (GWh) listrik per tahun, sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon hingga 104.000 ton CO₂ per tahun.

Wakil Bupati Bandung Barat Asep Ismail menyambut positif pembangunan PLTS Terapung tersebut karena dinilai membawa manfaat langsung bagi masyarakat dan lingkungan.

“PLTS Terapung Saguling merupakan solusi nyata untuk kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan di wilayah kami. Selain mendukung target nasional, proyek ini juga berdampak positif bagi masyarakat, mulai dari pasokan listrik yang lebih andal, peluang kerja lokal, hingga peningkatan kualitas lingkungan,” ujar Asep, dikutip Sabtu (4/10/2025).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa proyek ini menjadi bagian dari strategi PLN untuk mempercepat pencapaian target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) nasional dan mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

“PLTS Terapung Saguling akan menjadi salah satu tonggak penting dalam transformasi energi bersih di Indonesia. Pembangkit ini memperkuat ketahanan energi di Jawa Barat sekaligus mengurangi emisi karbon secara signifikan,” ujar Darmawan.

PLN Indonesia Power Pastikan Keberlanjutan dan Efisiensi

Sementara itu, Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta menjelaskan, proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2020.

“Proyek ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap transisi energi, tetapi juga bentuk nyata kontribusi PLN Indonesia Power dalam memperkuat keandalan listrik daerah. Kami memastikan pelaksanaannya mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal,” ujarnya.

Bernardus menambahkan, pembangunan PLTS Terapung Saguling hanya memanfaatkan kurang dari 5 persen area Waduk Saguling, sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk sebagai sumber irigasi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Selain itu, penggunaan teknologi floating PV (fotovoltaik terapung) diyakini mampu meningkatkan efisiensi konversi energi surya, mengurangi penguapan air, serta menjaga keseimbangan ekosistem waduk.

“Dengan desain yang ramah lingkungan dan teknologi terkini, proyek ini akan menjadi contoh terbaik pengembangan energi bersih yang selaras dengan pelestarian alam,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)

Komentar

Loading...