Kondisi Memprihatinkan SMP Negeri 29 Medan, Aktivis Minta Kejati Usut Dugaan Penyelewengan Dana BOSl

Kondisi bangunan SMP Negeri 29 Medan yang rusak memunculkan desakan agar Kejati Sumut mengusut dugaan penyelewengan Dana BOS.

GIMIC.ID, MEDAN – Dunia pendidikan di Kota Medan kembali mendapat sorotan tajam. Kondisi SMP Negeri 29 Medan dinilai sangat memprihatinkan setelah hasil survei lapangan menunjukkan banyak fasilitas sekolah yang rusak dan tidak terawat.

Pantauan di lapangan memperlihatkan sejumlah pintu kelas rusak, jendela hancur, hingga kamar mandi yang tidak layak pakai. Situasi tersebut menimbulkan pertanyaan besar mengenai kenyamanan dan keamanan siswa dalam menuntut ilmu.

“Bagaimana anak bangsa bisa belajar dengan kondisi sekolah seperti ini? Pendidikan seharusnya berlangsung di lingkungan yang aman, nyaman, dan layak,” ujar seorang pemerhati pendidikan.

Ironisnya, kerusakan fasilitas sekolah ini dikaitkan dengan dugaan penyalahgunaan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Dana yang seharusnya digunakan untuk mendukung operasional sekolah, meningkatkan kualitas pembelajaran, mendukung guru dan tenaga kependidikan, hingga pemeliharaan sarana prasarana, justru diduga disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dana BOS yang mestinya diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan, dituding dipakai untuk memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan kondisi sekolah.

Aktivis pendidikan Sumatera Utara, Mhd Rafly, meminta Kejaksaan Tinggi Sumut segera turun tangan. Ia menilai Kepala Sekolah SMP Negeri 29 Medan harus dimintai pertanggungjawaban terkait dugaan penyelewengan Dana BOS sekaligus dugaan pemotongan gaji guru honorer.

“Berdasarkan survei di lapangan, kondisi sekolah sudah sangat memprihatinkan. Kaca, jendela, hingga kamar mandi tidak layak pakai. Pertanyaannya, kemana sebenarnya dana BOS digunakan? Untuk pendidikan atau untuk memperkaya pribadi?” tegas Rafly.

Ia mendesak Kejati Sumut mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran tersebut tanpa pandang bulu. “Jangan biarkan pendidikan hancur karena ulah oknum. Kejaksaan harus segera bergerak demi masa depan anak bangsa,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)

Komentar

Loading...