Premi Asuransi Tumbuh Tipis 0,77 Persen hingga Juli 2025, OJK Tetap Optimistis

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, saat memaparkan perkembangan premi industri asuransi 2025.

GIMIC.ID, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi industri asuransi pada periode Januari–Juli 2025 masih mencatatkan pertumbuhan tipis sebesar 0,77 persen year on year (yoy) menjadi Rp194,55 triliun.

Data OJK menunjukkan, premi asuransi jiwa justru mengalami kontraksi 0,84 persen yoy dengan nilai Rp103,42 triliun. Sebaliknya, premi asuransi umum dan reasuransi masih mampu tumbuh 2,67 persen yoy menjadi Rp91,13 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, merinci bahwa kanal distribusi premi asuransi jiwa masih didominasi oleh bancassurance dengan porsi 39,69 persen, disusul agensi sebesar 31,79 persen.

“Sedangkan untuk asuransi umum, kontribusi terbesar berasal dari pialang sebesar 34,00 persen dan direct marketing sebesar 31,83 persen,” ujar Ogi dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).

Menurut Ogi, kanal distribusi baik pada asuransi jiwa maupun umum diperkirakan tetap menjadi penopang premi industri asuransi pada tahun ini. Karena itu, OJK optimistis bahwa pertumbuhan premi asuransi umum dan reasuransi hingga akhir 2025 dapat mencapai kisaran 7–8 persen yoy.

“Pertumbuhan premi tersebut utamanya bakal didorong oleh produk asuransi proyek pemerintah hingga tren konsumsi masyarakat yang terus meningkat,” jelasnya.

Dengan tren ini, OJK menilai meski premi asuransi jiwa masih tertekan, sektor asuransi umum dan reasuransi tetap berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan industri keuangan nasional di 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2)