PBB Nilai Banyak Anggota DPR RI Tak Punya Keahlian Serap Aspirasi Rakyat

“Wakil Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Ali Amran Tanjung (kanan) bersama pengurus PBB usai memberikan keterangan pers terkait kualitas wakil rakyat, Jakarta, Minggu (7/9/2025).”
GIMIC.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Ali Amran Tanjung menyoroti rendahnya kualitas sebagian anggota DPR RI dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Menurutnya, ketidakmampuan itu terlihat dari maraknya aksi demonstrasi rakyat belakangan ini yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap wakil-wakilnya di parlemen.
“Ketidakpuasan rakyat itulah yang terlihat pada aksi demonstrasi rakyat akhir Agustus lalu,” kata Ali dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (7/9/2025).
Ali menilai banyak anggota DPR RI tidak memiliki kemampuan dan kompetensi memadai untuk menjalankan tugasnya. Karena itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas wakil rakyat agar benar-benar mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat sekaligus mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif.
Ali merinci kriteria wakil rakyat ideal yang menurutnya wajib dimiliki setiap legislator. Pertama, integritas intelektual, yakni kompetensi keilmuan, wawasan luas, serta kemampuan menulis, berbicara, dan mendengarkan. Kedua, integritas sosial, berupa kepedulian terhadap persoalan masyarakat dan konsistensi dalam memperjuangkan kepentingan umum.
“Sedangkan integritas moral, anggota dewan harus memiliki pengamalan agama yang baik yang berdampak pada kejujuran, keberanian membela kebenaran, serta mengajarkan nilai kebenaran,” jelasnya.
Selain itu, wakil rakyat juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang persoalan bangsa serta benar-benar berasal dari rakyat sehingga lebih peka terhadap aspirasi masyarakat.
Majelis Pakar Pimpinan Pusat Parmusi ini juga menilai lemahnya kualitas anggota DPR turut dipengaruhi sistem politik di Indonesia, khususnya pemilihan legislatif secara terbuka atau langsung. Menurutnya, sistem ini sering menghasilkan wakil rakyat yang minim kapasitas dan lebih mengandalkan popularitas maupun kekuatan modal.
“Penerapan sistem politik yang lebih baik dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas wakil rakyat. Sistem politik yang ada saat ini perlu dievaluasi dan diperbaiki,” tegasnya.
Sebagai solusi, Ali mendorong agar sistem pemilu proporsional tertutup kembali diterapkan. Menurutnya, mekanisme tersebut memberi peran besar bagi partai politik untuk menyeleksi calon anggota legislatif yang benar-benar memiliki integritas, kapasitas, dan kompetensi.
“Dengan sistem proporsional tertutup, pengaruh uang dalam politik bisa dikurangi dan stabilitas politik lebih terjaga. Partai politik bertanggung jawab penuh memilih calon yang memiliki kemampuan manajerial dan diakui publik,” ujarnya.
Ali menambahkan, penyelenggaraan pemilu yang adil, bermartabat, dan berintegritas membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, partai politik, hingga masyarakat.
“Outputnya adalah lahirnya wakil-wakil rakyat yang mampu menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat, berasal dari rakyat, dan berjuang untuk rakyat. Bukan mereka yang tidak punya akar di masyarakat dan minim pemahaman atas persoalan bangsa dan negara,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)
Komentar