Optimisme Perbankan Indonesia Didukung Penurunan Suku Bunga dan Prospek Ekonomi Positif

GIMIC.ID, JAKARTA – Industri perbankan Indonesia tetap optimistis menghadapi sisa tahun 2025. Hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan III menunjukkan bank umum menilai kondisi makroekonomi domestik membaik, yang akan mendorong pertumbuhan kredit dan laba bank.
Penurunan BI Rate menjadi 5,25 persen pada Mei dan Juli 2025 mendorong turunnya rata-rata suku bunga kredit rupiah. Namun, ruang penurunan lebih lanjut bergantung pada struktur biaya dana tiap bank. OJK mendorong bank untuk meningkatkan porsi dana murah agar penurunan bunga kredit lebih signifikan tanpa memicu persaingan bunga yang tidak sehat.
Selain itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan meningkat, didukung nasabah korporasi, dana murah, dan masuknya dana pemerintah ke bank daerah. OJK meminta perbankan tetap adaptif dan inovatif untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat kepercayaan publik.
Di sisi global, ketegangan geopolitik dan perang dagang mulai mereda pada paruh kedua 2025, mendorong IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3 persen pada 2025. Proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia juga naik menjadi 4,8 persen pada 2025–2026. Pada kuartal II-2025, PDB tumbuh 5,12 persen yoy, dengan surplus neraca perdagangan dan cadangan devisa yang tetap tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)
Komentar