Polemik Kelebihan Siswa di Sidoarjo, Pengamat: Pemindahan Hanya Jalan Pintas

GIMIC.ID, SIDOARJO – Polemik kelebihan siswa dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di sejumlah SD Negeri di Kabupaten Sidoarjo menuai sorotan tajam. Pengamat pendidikan, Nadia Bafaqih, menilai langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo yang memindahkan siswa ke sekolah lain bukan solusi mendasar, melainkan bentuk kegagalan manajemen.
“Kebijakan pemindahan siswa hanyalah jalan pintas yang menutupi kegagalan manajemen. Pemerintah daerah seharusnya punya kesadaran untuk mengakui keteledoran sekaligus meminta maaf secara terbuka atas ketidaknyamanan yang dialami siswa maupun orang tua,” tegas Nadia, Sabtu (23/8).
Ia menambahkan, aspek psikologis siswa kerap diabaikan dalam kebijakan semacam ini. “Pemindahan mendadak tanpa kesiapan mental bisa menimbulkan trauma. Jangan sampai hanya karena sistem amburadul, anak-anak yang harus menanggung beban,” imbuhnya.
Menurut Nadia, pendidikan bukan sekadar urusan mengisi kuota, melainkan upaya membentuk manusia dan menyiapkan generasi bangsa yang seharusnya diberi ruang berkembang dengan layak. Kritik kerasnya juga menyinggung akar persoalan yang lebih besar, yakni tata kelola pendidikan yang dinilai buruk dan minim perencanaan.
“Kasus SPMB 2025 ini hanyalah gejala dari penyakit lama: tata kelola pendidikan yang amburadul, keberpihakan pada anak yang nyaris absen, dan praktik kartel pendidikan yang sudah menggurita,” tegasnya.
Setiap tahun, kata Nadia, masalah serupa muncul dengan wajah berbeda. Tahun ini persoalan muncul dalam bentuk pemindahan siswa, sementara tahun depan bisa jadi giliran orang tua yang dipaksa menyekolahkan anak ke swasta dengan biaya lebih tinggi.
“Kalau manajemen Dispendikbud dalam penerimaan murid baru tetap rapuh, tiap tahun akan selalu ada korban baru. Situasi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” ujarnya.
Ia pun mendesak agar Dinas Pendidikan melakukan evaluasi menyeluruh serta berani mereformasi sistem penerimaan siswa baru secara transparan dan berpihak pada kepentingan anak. “Dinas Pendidikan harus merombak tata kelola buruk yang selama ini dipraktikkan. Seluruhnya,” pungkas Nadia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-Redho)
Komentar