BI Borong SBN Rp186,06 Triliun hingga 19 Agustus 2025, Perkuat Sinergi Moneter dan Fiskal
Ilustrasi: Gedung Bank Indonesia. (Foto: Ist)
GIMIC.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp186,06 triliun hingga 19 Agustus 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi memperkuat ekspansi likuiditas kebijakan moneter sekaligus menunjukkan sinergi erat antara kebijakan moneter BI dan kebijakan fiskal pemerintah.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pembelian dilakukan melalui pasar primer maupun sekunder. “Hingga 19 Agustus 2025, BI telah membeli SBN sebesar Rp186,06 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan, Jumat (22/8/2025).
Perry merinci, pembelian SBN di pasar sekunder mencapai Rp137,80 triliun, sementara pembelian di pasar primer dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN), termasuk syariah, tercatat sebesar Rp48,26 triliun.
Menurutnya, strategi operasi moneter pro-market terus dioptimalkan untuk mendukung peningkatan likuiditas di pasar uang dan perbankan. Hal ini terlihat dari kebijakan BI yang menurunkan volume lelang dan posisi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Hingga 15 Agustus 2025, posisi instrumen SRBI turun menjadi Rp720,01 triliun dari Rp916,97 triliun pada awal Januari 2025.
“Untuk mendukung ekspansi likuiditas, operasi moneter juga diarahkan pada tenor yang lebih pendek. Implementasi primary dealer sejak Mei 2024 turut mendorong peningkatan transaksi SRBI di pasar sekunder dan instrumen repurchase agreement (repo) antarpelaku pasar,” jelas Perry.
Selain itu, instrumen valas BI juga tercatat stabil. Per 15 Agustus 2025, posisi Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI) mencapai USD4,56 miliar, sedangkan Sukuk Valuta Asing Bank Indonesia (SUVBI) sebesar USD460 juta.
Perry menegaskan, BI akan terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market guna meningkatkan likuiditas dan efektivitas transmisi kebijakan moneter. “Ke depan, BI akan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga sasaran inflasi serta stabilitas nilai tukar rupiah,” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-H2)