1. Beranda
  2. Keuangan

OJK Tegaskan Penguatan GRC Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Ketahanan Nasional

Oleh ,

“Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, memberikan sambutan pembukaan dalam OJK Risk and Governance Summit (RGS) 2025 di Jakarta, Selasa (19/8/2025). 

GIMIC.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan pentingnya penguatan ekosistem Governance, Risk, and Compliance (GRC) sebagai pilar strategis dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal tersebut disampaikan Mahendra saat membuka OJK Risk and Governance Summit (RGS) 2025 di Jakarta, Selasa (19/8). Menurutnya, pembangunan ekonomi yang inklusif dan tangguh menuntut adanya integrasi antarsektor, regulasi yang responsif, kebijakan fiskal-moneter yang sinergis, serta penerapan GRC yang adaptif dan kolaboratif.

“Sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan, pemberdayaan ekosistem GRC yang adaptif, kolaboratif, dan inklusif menjadi sebuah keniscayaan. Di tengah percepatan digitalisasi, risiko baru seperti kejahatan siber, fraud lintas batas, dan regulatory arbitrage menuntut tata kelola yang lebih terintegrasi,” ujar Mahendra.

Mahendra menekankan, OJK berkomitmen memperkuat sinergi dengan berbagai lembaga negara, Lembaga Jasa Keuangan (LJK), serta asosiasi profesi GRC untuk membangun tata kelola yang kokoh dan berlandaskan integritas.

“Forum seperti RGS diharapkan menjadi ruang strategis untuk menyamakan persepsi, memperkuat nilai tata kelola yang baik, serta menjembatani kesenjangan antara regulasi dan implementasi. GRC bukan hanya alat kepatuhan, melainkan kompas strategis untuk menghadapi ketidakpastian,” jelasnya.

Senada, Ketua Dewan Audit sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK Sophia Wattimena menyebut penguatan GRC merupakan pilar penting mendukung Asta Cita, khususnya penguatan sektor jasa keuangan, reformasi tata kelola, dan pemberantasan korupsi.

“Transformasi tata kelola adalah strategi besar menuju Visi Indonesia Emas 2045. Filosofi Ki Hajar Dewantara ing ngarsa sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani sejalan dengan nilai inti RGS: Role Model, Guidance, dan Support,” ujar Sophia.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Budi Prijono menegaskan perlunya tata kelola kolaboratif lintas sektor agar pengendalian risiko, transparansi, dan akuntabilitas benar-benar menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan.

“BPK mendorong penguatan GRC melalui tata kelola kolaboratif, yang membutuhkan sinergi internal sekaligus kemitraan lintas sektor dan partisipasi global,” kata Budi.

Acara ini juga dihadiri Ketua Komisi XI DPR RI M. Misbakhun, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, serta jajaran Badan Supervisi OJK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-H2) 

Baca Juga