Nelayan Sampang Geruduk Kantor Petronas di Gresik, Tuntut Ganti Rugi Rumpon Rusak

GIMIC.ID, GRESIK – Ratusan nelayan dari wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Sampang, Madura, yang berasal dari tiga kecamatan—Banyuates, Ketapang, dan Sokobanah—menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Petronas di Jalan Sigma, kawasan industri Maspion Tenger, Manyar Sido Mukti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (19/8/2025).
Aksi tersebut merupakan puncak kekecewaan nelayan yang merasa dirugikan akibat aktivitas eksplorasi migas di perairan Pulau Madura. Dengan membawa spanduk dan poster berisi kecaman, mereka menuntut agar Petronas segera membayar ganti rugi atas ribuan rumpon (rumah ikan) yang rusak akibat aktivitas tersebut.
Rumpon selama ini menjadi penopang utama mata pencaharian nelayan. Namun, kerusakan yang terjadi membuat nelayan kehilangan sumber penghidupan karena rumah ikan tak lagi bisa digunakan.
Herman Hidayat, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Sampang, yang memimpin aksi, menegaskan bahwa nelayan hanya menuntut hak mereka, bukan meminta belas kasihan.
“Petronas jangan menjajah nelayan. Hak mereka jelas, kerugian sudah nyata. Jika tidak ada kepastian, kami pastikan nelayan akan menghentikan aktivitas Petronas di laut Madura,” tegas Herman di hadapan massa aksi.
Senada, Aris, seorang nelayan asal Desa Jatra Timur, Kecamatan Banyuates, menyampaikan kekecewaannya karena hingga kini kompensasi yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.
“Kami hanya meminta hak kami. Ganti rugi rumpon yang rusak, itu saja. Jangan biarkan nelayan terus merugi sementara perusahaan migas meraup keuntungan dari laut kami,” ujarnya.
Kerugian nelayan akibat rusaknya ribuan rumpon tak hanya berimbas pada berkurangnya hasil tangkapan ikan, tetapi juga langsung mengancam ekonomi keluarga. Banyak nelayan kini terpaksa melaut lebih jauh dengan biaya operasional tinggi, sementara hasil tangkapan semakin menurun.
Aksi yang berlangsung sejak pagi itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Massa nelayan terlihat kompak meneriakkan yel-yel menuntut keadilan, bahkan mengancam akan menggelar aksi lebih besar jika tuntutan mereka tetap diabaikan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Petronas belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan para nelayan. Namun, para nelayan menegaskan aksi protes akan terus berlanjut sampai ada kepastian mengenai ganti rugi yang mereka minta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id
(G-Redho)
Komentar