BPK Warning: Skor Anti-Korupsi Turun, Saatnya Aksi Kolaboratif!

Anggota I BPK Nyoman Adhi Suryadnyana, Ketua KPK Setyo Budiyanto, Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo, Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa, serta jajaran pejabat BPK dan KPK berfoto bersama usai entry meeting Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Strategi Pencegahan Korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (4/8/2025).

GIMIC.ID, JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) menegaskan pentingnya sinergi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat strategi pencegahan korupsi, demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Penegasan ini disampaikan Anggota I BPK, Nyoman Adhi Suryadnyana, kepada Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam entry meeting Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Strategi Pencegahan Korupsi di Gedung KPK, Jakarta.

Menurut Nyoman, kelemahan sistem pengendalian internal masih menjadi celah yang sering dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab. “Strategi pencegahan korupsi saat ini menghadapi tantangan yang tidak sederhana. Konsistensi terjadinya kasus di berbagai lini menandakan upaya pencegahan harus terus diperkuat dan disempurnakan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pemeriksaan kinerja yang dilakukan BPK merupakan langkah strategis untuk memastikan pencegahan korupsi berjalan efektif, terukur, dan efisien. BPK juga menyoroti turunnya Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) 2024 menjadi 3,85, lebih rendah dibanding 2023 dan masih di bawah target RPJMN 2020–2024.

“Stagnasi skor IPAK adalah alarm moral yang harus segera direspons dengan perbaikan sistemik dan kolaboratif,” tegas Nyoman.

Pemeriksaan pendahuluan akan dilakukan secara substantif, tidak hanya administratif, untuk mendapatkan gambaran menyeluruh terkait kebijakan dan prosedur yang dijalankan KPK. Nyoman berharap jajaran KPK memberikan dukungan penuh melalui penyediaan data yang akurat dan terbuka.

“Mari kita pandang pemeriksaan bukan sekadar kontrol eksternal, tetapi sebagai alat perbaikan berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang baik, rekomendasi yang dihasilkan dapat relevan dan berdampak langsung pada peningkatan pencegahan korupsi,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo, Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa, Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK Sarjono, serta pejabat di lingkungan BPK dan KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-Ray) 

Komentar

Loading...