KKI 2025 Resmi Dibuka, Bank Indonesia Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Inovasi dan Sinergi
GIMIC.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025, sebuah ajang tahunan yang menampilkan komitmen kuat dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Bertempat di Jakarta International Convention Center (JICC), KKI tahun ini mengusung tema “Inovasi dan Sinergi: Kunci Penguatan Peran UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan.”
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam sambutannya menegaskan peran strategis UMKM dalam perekonomian Indonesia. “UMKM adalah pilar penting dalam mendukung perekonomian menuju Indonesia Maju. Dengan sekitar 65 juta UMKM, sebagian besar digerakkan oleh perempuan, sektor ini terbukti memiliki daya tahan terhadap krisis,” ujarnya.
KKI 2025 menjadi langkah konkret untuk mendorong UMKM naik kelas melalui inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi lintas sektor. Ajang ini menghadirkan beragam kegiatan mulai dari pameran UMKM binaan, business matching ekspor dan pembiayaan, hingga seminar dan talkshow bertema transformasi digital dan transisi hijau.
Komitmen End-to-End Pengembangan UMKM
Dalam kesempatan tersebut, Perry Warjiyo menegaskan bahwa pengembangan UMKM dilakukan melalui tiga pilar utama:
1. Penguatan daya saing, dengan fokus pada sektor unggulan seperti wastra, kriya, kopi, dan kuliner lokal.
2. Peningkatan akses pembiayaan, salah satunya melalui platform Business Matching Digital untuk mempertemukan UMKM dengan lembaga keuangan.
3. Literasi dan inklusi keuangan, yang diperkuat lewat pelatihan dan modul edukatif yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bank Indonesia juga mencatat kinerja positif UMKM binaan pada triwulan I 2025. Sebanyak 2.537 UMKM menunjukkan peningkatan omzet rata-rata sebesar 13,3% secara tahunan (yoy), dengan 431 UMKM mencatat kenaikan omzet ekspor hingga 59,7%. Sementara itu, 1.655 UMKM yang telah bertransaksi di kanal digital mengalami pertumbuhan omzet 29,9%.
KKI 2025: Mengangkat Potensi Daerah dan UMKM Hijau
Sebanyak 362 UMKM binaan BI hadir secara langsung di JICC, hasil kurasi bersama 8 kementerian/lembaga. Sementara itu, lebih dari 1.100 UMKM berpartisipasi secara daring melalui platform www.karyakreatifindonesia.co.id. Produk yang ditampilkan mencakup wastra, kriya, kopi, makanan olahan, dan produk berbasis keberlanjutan.
Tahun ini, KKI mengangkat Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai tema utama dengan filosofi lokal #KalalaMareda yang berarti “kreasi dalam kebersamaan.”
Mendorong Digitalisasi dan Transisi Hijau
Transformasi digital menjadi agenda utama KKI 2025. Melalui perluasan penggunaan QRIS yang telah menjangkau 57 juta pengguna dan 39,3 juta merchant (mayoritas pelaku UMKM), Bank Indonesia memperkuat ekosistem digital nasional. Kolaborasi juga dilakukan bersama Shopee, PaDi UMKM, dan integrasi teknologi seperti POS dan AI untuk memperluas akses pasar.
KKI 2025 juga menampilkan zona khusus Green Island, yang menonjolkan produk berbasis ekonomi sirkular seperti ecofashion, ecofurniture, dan produk dari limbah Black Soldier Fly (BSF). Publik turut diajak berpartisipasi aktif dalam edukasi lingkungan melalui kalkulator jejak karbon.
Inklusivitas dan Regenerasi Pelaku UMKM
Dalam rangka mendorong inklusivitas, KKI menghadirkan produk ready to wear hasil kolaborasi dengan desainer muda daerah dan penyandang disabilitas dalam pagelaran busana Langgam Dua Hati. Upaya regenerasi pelaku UMKM juga diperkuat lewat agenda edukatif dan pertunjukan seni kolaboratif Cerita Tanpa Batas.
KKI 2025 digelar selama 4 hari, dari 7–10 Agustus, dengan agenda penting seperti: Seminar pembiayaan hijau, Diseminasi kajian green jobs, Talkshow pariwisata dan korporatisasi UMKM,
Peluncuran buku Sejarah UMKM Indonesia, Pagelaran seni dan budaya dari berbagai daerah
Masyarakat dapat mengikuti seluruh rangkaian acara KKI 2025 melalui kanal digital resmi:
Website: www.karyakreatifindonesia.co.id, Instagram & X: @bank_indonesia, YouTube: Bank Indonesia Official.(*)