Bank Indonesia dan PP Muhammadiyah Perkuat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir menandatangani Nota Kesepahaman penguatan ekonomi dan keuangan syariah, Rabu (6/8/2025).

GIMIC.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) menandatangani Nota Kesepahaman (NK) sebagai wujud komitmen memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Indonesia. Penandatanganan NK dilakukan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, pada Rabu (6/8). Acara ini juga disaksikan oleh Majelis, Lembaga, dan Biro PP Muhammadiyah serta Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah di wilayah Jabodetabek.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan bahwa Nota Kesepahaman ini merupakan ikhtiar bersama untuk memperkuat eksyar di Indonesia. “NK ini bertujuan menjadi payung implementasi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah, terutama dalam pemberdayaan ekonomi dan pendalaman pasar keuangan syariah,” ujar Perry.

Selain itu, NK ini juga mengedepankan transfer pengetahuan antara BI dan PP Muhammadiyah agar keilmuan eksyar terdokumentasi dengan baik dan terus berkembang.

“Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi syariah, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar program, melainkan juga menjadi upaya menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat melalui penerapan konsep syariah.

“Ekonomi yang berkeadilan adalah fokus kami, yakni pencapaian kemakmuran merata, inklusif, serta distribusi sumber daya yang adil dan saling peduli,” jelas Haedar Nashir.

Kerja sama antara BI dan PP Muhammadiyah selama ini telah terbukti dalam berbagai inisiatif, seperti pemberdayaan unit bisnis pesantren di berbagai daerah, pengembangan ekonomi berbasis masjid, penguatan kelembagaan usaha Muhammadiyah, penyusunan roadmap pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), hingga penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).

Nota Kesepahaman ini diharapkan menjadi langkah konkret mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gimic.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaUj0IA0LKZLdsktWS3G. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Gimic.id

(G-EL) 

Komentar

Loading...